Di satu sisi, pemberitaan Marca ini seakan mengulang peristiwa tujuh tahun lalu, tepatnya yang terjadi pada 2014.
Saat itu, pemain Persiraja Banda Aceh, Akli Fairuz, meninggal dunia setelah terkena tendangan kungfu di perutnya.
Peristiwa naas yang terjadi pada 10 Mei 2014 itu terjadi dalam laga Divisi Utama Liga Indonesia antara Persiraja dan PSAP Sigli.
Saat injury time babak kedua, Akli Fairuz berusaha mengejar bola di area pertahanan PSAP.
Tak ingin gawangnya kebobolan, kiper PSAP, Agus Rohman, keluar dari sarangnya untuk menghalau bola.
Tragisnya, kaki Agus terlampau tinggi dan malah menghantam perut Akli Fairuz.
Kejadian itu lantas merenggut nyawa Akli yang sempat dirawat di rumah sakit dan menjalani operasi.
Akli dinyatakan meninggal dunia pada 16 Mei 2014 karena kebocoran usus.
Baca Juga: Ahli Matematika Tentukan Siapa Lebih Hebat, Messi atau Ronaldo
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | Marca.com |
Komentar