Selama bertugas sebagai pelatih ganda campuran timnas Indonesia, Richard tak pernah sepi prestasi.
Karakternya yang tegas, disiplin, dan berkomitmen dalam membangun skuad ganda campuran sukses mengubah status anak tiri menjadi anak emas.
Bahkan, saat ini, tim ganda campuran adalah salah satu yang diandalkan Indonesia dalam mendulang prestasi.
Hingga sekarang, sederet gelar juara telah diraih Richard Mainaky, mulai dari All England Open, Kejuaraan Dunia, hingga medali emas Olimpiade.
Sosok kelahiran Manado, Sulawesi Utara, 56 tahun itu, juga berhasil melahirkan barisan pemain hebat, antara lain Tri Kusharjanto, Minarti Timur, Flandy Limpele, Vita Marissa, Nova Widianto, Liliyana Natsir, Tontowi Ahmad, Debby Susanto, Praveen Jordan, dan Melati Daeva Oktavianti.
Kabar pensiun Richard sebetulnya sudah lama berhembus, tetapi pelatih yang akrab disapa Kak Icad itu baru resmi menyatakannya pada tahun ini.
Kakak tertua dari klan Mainaky tersebut mengakui, ada harapan yang dia gantungkan pada Olimpiade Tokyo 2020.
Baca Juga: Gagal Rebut Poin, Valentino Rossi Sebut Aragon Sirkuit Terkutuk
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar