Dari 11 laga itu, pemain timnas Indonesia tersebut juga hanya mengoleksi menit bermain sebanyak 131 menit.
Di satu sisi, kita semua juga tahu, siapa sosok yang 'mematikan' bakat besar Egy dan membuatnya tak bisa berkembang di Ekstraklaksa.
Sang pelatih, Piotr Stokowiec, bisa dibilang merupakan biang keladi 'impotennya' bakat Egy di Lechia Gdansk.
Hal itu sudah diungkapkan secara blak-blakan oleh jurnalis Polandia, Patric Nova, saat mengomentari kedatangan Witan Sulaeman ke Lechia Gdansk pada akhir Agustus lalu.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Bikin Tagihan Gaji Manchester United Bengkak
That said, I really want to see Kaczmarek give Sulaeman a chance in the Ekstraklasa. Egy didn’t get that from Stokowiec and that project amounted to nothing in the end. Lechia will need to do better this time around. Sulaeman is already more acclimated to European football too.
— Pat Novak (@PatricNova) August 29, 2021
"Saya ingin melihat (pelatih baru) Kaczmarek memberi kesempatan kepada Sulaeman di Liga Polandia," tulis Pat Novak di Twitter (29/8/2021).
"Egy tidak mendapatkan itu dari Stokowiec dan proyek itu berujung nihil," imbuhnya.
"Lechia harus melakukan lebih baik kali ini."
Keresahan tak pernah mendapat menit bermain ternyata memenuhi hati Egy selama ini. Pada 30 Juni 2021, setelah kontraknya di Lechia Gdansk habis, sang pemain mengambil keputusan besar untuk angkat kaki.
Baca Juga: Hasil Liga Spanyol - Hadapi Cadiz dengan 10 Orang, Barcelona Susah Menang
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | BolaSport.com, Transfermarkt |
Komentar