BOLASPORT.COM - Egy Maulana Vikri membayar tuntas dendam tak mendapat menit bermain selama tiga tahun di Liga Polandia lewat tiga pertandingan saja di Liga Slovakia.
Ajo Kawir, jika punya penyesalan dalam hidupnya, mungkin akan menyesali momen saat Si Tokek mengajaknya mengintip dua orang polisi yang memerkosa janda gila bernama Rona Merah.
Sebab, todongan pistol milik dua orang polisi itu membuat kemaluannya tak bisa berdiri lagi.
Ajo Kawir sangat ketakutan, dan akibat lainnya, kemaluannya memilih tidur panjang.
Baca Juga: Alasan Timo Werner Tolak Jadi Eksekutor Chelsea di Piala Liga Inggris
Segala cara sudah dilakukan Ajo Kawir untuk membangkitkan 'kejantanannya'.
Sebut saja mengolesi kemaluannya dengan cabai rawit, sengaja menyengatkan tiga ekor lebah, sampai membaca buku stensilan karya Valentino. Hasilnya nihil.
Cuplikan di atas adalah sebagian kisah yang saya cukil dari novel karya Eka Kurniawan yang berjudul "Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas".
Novel ini bercerita tentang Ajo Kawir, seorang pemuda yang menjalani hidupnya sebagai lelaki dengan impotensi.
Baca Juga: Psywar Bijak AHHA PS Pati ke Walikota Solo Jelang Lawan Persis
Banyak cara sudah dilakukan Ajo Kawir untuk membangkitkan kemaluannya, tapi tak ada yang berhasil. Bahkan Iteung, wanita yang dicintainya, tak bisa membuat kemaluannya berdiri tegak.
Singkat cerita, setelah belasan tahun Ajo Kawir pergi dari rumah, kemaluannya bisa sehat kembali setelah pertemuan dengan seorang wanita di tengah perjalanannya saat menjadi supir.
Kisah Ajo Kawir, jika kita lihat dalam konteks yang lebih luas, dan setelah disederhanakan sedemikian rupa, adalah kisah tentang potensi seseorang yang dimatikan secara paksa oleh keadaan/orang lain.
Kita membutuhkan proses penerimaan yang begitu panjang, perjalanan yang begitu jauh, dan waktu bertahun-tahun untuk pada akhirnya membangkitkan lagi jati diri yang telah mati suri begitu lama.
Baca Juga: Siap Kasih Keras, Bonus Besar AHHA PS Pati Bila Kalahkan Persis Solo
Dalam hal ini, kisah Egy Maulana Vikri di Tanah Eropa tak ada ubahnya dengan Ajo Kawir.
Menyamakan Egy Maulana Vikri dengan kemaluan yang 'tak bisa berdiri' mungkin terdengar kurang sopan. Namun, dalam arti tertentu, Egy memang seperti burung yang dipaksa hibernasi saat memulai karier di Benua Biru.
Kita semua tahu, betapa Egy kesulitan mendapat menit bermain selama tiga tahun kariernya di Liga Polandia bersama Lechia Gdansk.
Sejak 2018-2021, Egy hanya bisa mencatatkan 11 penampilan untuk klub kasta tertinggi Liga Polandia itu.
Baca Juga: Disindir The Jak Mania Lewat Karangan Bunga, Ini Tanggapan Pelatih Persija Jakarta
Dari 11 laga itu, pemain timnas Indonesia tersebut juga hanya mengoleksi menit bermain sebanyak 131 menit.
Di satu sisi, kita semua juga tahu, siapa sosok yang 'mematikan' bakat besar Egy dan membuatnya tak bisa berkembang di Ekstraklaksa.
Sang pelatih, Piotr Stokowiec, bisa dibilang merupakan biang keladi 'impotennya' bakat Egy di Lechia Gdansk.
Hal itu sudah diungkapkan secara blak-blakan oleh jurnalis Polandia, Patric Nova, saat mengomentari kedatangan Witan Sulaeman ke Lechia Gdansk pada akhir Agustus lalu.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Bikin Tagihan Gaji Manchester United Bengkak
That said, I really want to see Kaczmarek give Sulaeman a chance in the Ekstraklasa. Egy didn’t get that from Stokowiec and that project amounted to nothing in the end. Lechia will need to do better this time around. Sulaeman is already more acclimated to European football too.
— Pat Novak (@PatricNova) August 29, 2021
"Saya ingin melihat (pelatih baru) Kaczmarek memberi kesempatan kepada Sulaeman di Liga Polandia," tulis Pat Novak di Twitter (29/8/2021).
"Egy tidak mendapatkan itu dari Stokowiec dan proyek itu berujung nihil," imbuhnya.
"Lechia harus melakukan lebih baik kali ini."
Keresahan tak pernah mendapat menit bermain ternyata memenuhi hati Egy selama ini. Pada 30 Juni 2021, setelah kontraknya di Lechia Gdansk habis, sang pemain mengambil keputusan besar untuk angkat kaki.
Baca Juga: Hasil Liga Spanyol - Hadapi Cadiz dengan 10 Orang, Barcelona Susah Menang
FK Senica, sebuah klub di Liga Slovakia, dipilih Egy sebagai pelabuhan barunya.
Ternyata, keputusan pesepakbola asal Sumatera Utara itu berbuah manis.
Egy membayar kontan semua dendam tak mendapat menit bermain di Liga Polandia selama tiga tahun hanya dengan tiga pertandingan di Liga Slovakia.
Lewat tiga laga saja, Egy telah berhasil melampaui catatan perjalanan kariernya di Liga Polandia.
Baca Juga: Bek Terbaik Liga Inggris Dikaitkan dengan Bayern Muenchen, Begini Respons Nagelsmann
Dalam tiga laga bersama FK Senica, Egy berhasil mencatatkan menit bermain selama 151 menit.
Rinciannya, Egy bermain selama 32 menit dalam laga debutnya melawan Pohronie (11/9/2021) dan bermain 30 menit saat menghadapi AS Trencin (18/9/2021).
Kemudian, pada gelaran Piala Slovakia, Rabu (22/9/2021), Egy bermain penuh selama 90 menit.
Pemain yang berposisi sebagai winger itu juga sudah mencetak dua assist dalam tiga penampilan.
Baca Juga: Bertemu Lionel Messi, Anak Cristiano Ronaldo Sempat Tak Percaya Postur Pendek La Pulga
Assist pertama dicetaknya dalam laga debut, yang sekaligus menghasilkan satu-satunya gol dalam laga itu.
Sementara satu assist lagi diciptakan Egy dalam laga kontra Nafta Gbely di putaran ketiga Piala Slovakia.
Epilog novel "Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas" menyajikan peristiwa yang menimbulkan banyak tanya.
Ajo Kawir, dengan kemaluannya yang sudah sehat lagi, memutuskan pulang untuk menumpahkan segala hasratnya kepada Iteung.
Baca Juga: Kunjungi Rumah Cristiano Ronaldo, Rio Ferdinand Tercengang Temukan Rahasia Sang Megabintang
Namun, mereka berdua tak bisa menyalurkan rasa cinta mereka lantaran tiba-tiba polisi datang untuk menahan Iteung. Sebelumnya Iteung memang terlibat perkelahian dan membunuh dua orang polisi.
Selepas kepergian Iteung, Ajo Kawir terlibat percakapan dengan kemaluannya. Ajo Kawir merasa senang karena kejantanannya bisa berdiri kembali, tetapi dia juga sedih lantaran Iteung tak ada di sisinya.
Di sisi lain, si kemaluan juga merasa senang karena sudah sehat lagi. Namun, melihat Iteung tak ada di samping mereka, si kemaluan meminta izin untuk 'tidur' lagi hingga Iteung pulang.
Dendam Egy Maulana Vikri sudah dibayar tuntas. Dan kita berharap, tentu saja, Egy Maulana Vikri tak memutuskan untuk melakukan hibernasi lagi seperti kemaluan Ajo Kawir.
View this post on Instagram
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | BolaSport.com, Transfermarkt |