Vaksin tersebut berhasil didapat melalui jalur pembelian langsung, kerja sama global Covid-19 Vaccines Global Access (Covac) Facility, serta hibah dari negara-negara sahabat.
Sepanjang Januari 2021 hingga September 2021, pemerintah telah menyalurkan lebih dari 179,8 juta dosis vaksin ke seluruh Indonesia. Seluruh jenis vaksin yang disediakan oleh pemerintah telah mendapatkan persetujuan WHO serta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
“Vaksin yang ada di Indonesia dijamin aman, bermutu, dan berkhasiat,” tegas dr Reisa.
Meski begitu, pemerintah terus berupaya meningkatkan vaksinasi untuk mencapai kekebalan imunitas atau herd immunity.
Sebab itu, lanjut Reisa, seluruh pihak harus turut mempertahankan prestasi yang dicapai Indonesia dalam mengendalikan Covid-19.
Baca Juga: Dorong Percepatan Vaksinasi Bagi Anak Berkebutuhan Khusus, Pemerintah Minta Dukungan dari Masyarakat
Reisa juga mendorong pemerataan vaksinasi pada semua kelompok, termasuk lansia dan penyandang disabilitas dan mengajak masyarakat disiplin jalankan protokol kesehatan (prokes).
“Meski aktivitas ekonomi sudah kembali naik, (kita harus tetap) menerapkan prokes secara ketat dengan prinsip 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta mengurangi mobilitas,” kata Reisa.
Kekuatan gotong royong
Reisa mengatakan, keberhasilan Indonesia masuk dalam 10 besar negara dengan suntikan terbanyak merupakan hasil gotong royong berbagai pihak, baik pemerintah, akademisi, peneliti, swasta, serta masyarakat.
Editor | : | Sheila Respati |
Komentar