Mulai dari peneliti vaksin asal Indonesia, pekerja industri vaksin, hingga petugas pengiriman, bandara, keamanan, distribusi vaksin, serta vaksinator yang melayani masyarakat.
Oleh karena itu, Reisa mengimbau masyarakat untuk mengapresiasi upaya tersebut dengan cara melakukan vaksinasi dan tidak memilih-milih vaksin.
“Selain sebagai alat perlindungan terhadap risiko berat dan kematian akibat Covid-19, vaksinasi juga memudahkan masyarakat untuk mengakses ruang publik yang menggunakan aplikasi PeduliLindungi, seperti mal dan gedung perkantoran,” tutur Reisa.
Baca Juga: Level PPKM Diturunkan Bertahap, Satgas Covid-19: Prokes dan Vaksin Harus Tetap Berjalan
Untuk diketahui, aplikasi PeduliLindungi memberi kenyamanan pada masyarakat saat berada di ruang umum. Pasalnya, aplikasi ini dapat menginformasikan kapasitas maksimal tempat yang dikunjungi untuk meminimalisasi risiko penyebaran Covid-19.
Hingga saat ini, aplikasi PeduliLindungi telah diunduh oleh 40 juta pengguna.
Selain itu, PeduliLindungi membantu masyarakat untuk menyimpan sertifikat vaksin serta data hasil tes secara digital. Aplikasi ini juga terhubung dengan electronic health alert card (E-Hac) sebagai syarat penerbangan.
PeduliLindungi untuk PON XX Papua
Reisa menambahkan, aplikasi PeduliLindungi juga digunakan untuk mendukung gelaran Pekan Olah Raga Nasional (PON) XX Papua. Tujuannya, untuk melindungi kesehatan atlet serta berbagai pihak yang terlibat dalam PON.
Pada event olah raga tersebut, PeduliLindungi diimplementasikan secara menyeluruh, mulai saat keberangkatan, kedatangan, keluar masuk lokasi, serta menyimpan hasil tes Covid-19 untuk digunakan dalam perjalanan.
“Guna meminimalisasi risiko penularan dalam PON XX Papua, diperkenalkan pula sistem bubble atau lokasi berkaitan. Peserta tidak diperkenankan melakukan kegiatan di luar rencana dan tidak boleh melakukan kontak langsung dengan orang lain di luar bubble,” jelasnya.
Baca Juga: Tim Polo Air Putri DKI Raih Kemenangan Perdana pada PON XX Papua
Reisa juga mengingatkan pentingnya partisipasi seluruh pihak dalam menyukseskan PON XX Papua. Dengan demikian, Indonesia mampu membuktikan bisa menggelar acara berskala besar secara terkendali di tengah pandemi Covid-19.
Hal itu merupakan modal penting bagi Indonesia yang akan menggelar beberapa kegiatan olahraga internasional, seperti World Superbike 2021 dan Grand Prix Moto GP 2022.
“Indonesia juga ditunjuk menjadi tuan rumah acara Presiden G20 dan menjadi Ketua ASEAN pada 2023,” kata Reisa.
Editor | : | Sheila Respati |
Komentar