Batas minimal usia pembalap Moto3 sampai turun menjadi 15 tahun (khusus bagi juara CEV Moto3) agar Quartararo bisa tampil sejak awal musim pada debut grand prix-nya.
Sayangnya, ekspektasi besar membuat prestasi pembalap Prancis tersebut tenggelam pada awal kariernya di MotoGP.
Quartararo pun dipandang sebelah mata ketika Petronas Yamaha SRT merekrutnya sebagai pembalap mereka di kelas premier pada 2019.
Apa yang terjadi sesudahnya tidak perlu diceritakan lagi.
Baca Juga: MotoGP Americas 2021 - Marc Marquez Akui Jadi Pemenang adalah 'Plan A-nya'
El Diablo begitu dekat dengan gelar juara dunia pertamanya setelah penampilan yang begitu konsisten pada musim ini.
Syarat yang harus dipenuhi Quartararo agar bisa memastikan gelar juara pada seri berikutnya pun bisa dibilang tidak sulit.
Quartararo hanya perlu finis di depan Bagnaia pada balapan seri ke-16 MotoGP Emilia Romagna di Sirkuit Misano, Italia.
Menilik catatan musim ini, Quartararo 9 kali finis di depan Bagnaia dari 14 balapan di mana mereka berdua sama-sama finis.
Baca Juga: Resmi - Satu Rekor Valentino Rossi pada MotoGP Disamai Muridnya
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Yamahamotogp.com, GPOne.com |
Komentar