Memang, Quartararo finis di belakang Bagnaia pada balapan terakhir di Misano. Namun, jarak keduanya saat itu tidak jauh.
Quartararo juga masih bisa menyabet gelar jika tidak kecolongan lebih dari dua poin dari Bagnaia pada balapan MotoGP Emilia Romagna.
Sebagai gambaran, dua poin adalah margin yang memisahkan pembalap di luar posisi podium dengan rival yang berjarak 1 hingga 2 posisi di belakangnya.
Pembagian Poin Lomba di MotoGP | |||||||||||||||
Pos. | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 |
Poin | 25 | 20 | 16 | 13 | 11 | 10 | 9 | 8 | 7 | 6 | 5 | 4 | 3 | 2 | 1 |
Baca Juga: Lewis Hamilton Raih Kemenangan Ke-100 F1, Valentino Rossi Langsung Bereaksi
Adapun bagi Bagnaia, mengambil alih posisi pemuncak klasemen dari Quartararo kini menjadi misi yang hampir mustahil.
Quartararo masih bisa juara dengan finis di posisi delapan besar dalam tiga seri terakhir meski Bagnaia menyapu bersih kemenangan.
Bagnaia mengaku tidak menyerah, tetapi dia mengindikasikan bahwa merebut gelar juara bukan lagi ambisi utamanya.
Pembalap asal Turin itu juga tidak akan melakukan manuver agresif untuk menjadi juara seperti drama yang terjadi di kelas MotoE beberapa waktu lalu
Baca Juga: Moto3 Americas 2021 - Komentar Pembalap Indonesia Andi Gilang Setelah Tuntaskan Balapan Penuh Bahaya
"Saya di sini untuk memangkas jarak [poin], meski saya tahu itu hampir mustahil," ujar Bagnaia, dilansir dari GPOne.
"Dari sudut pandang saya, saya pikir saya lebih tenang daripada Fabio yang harus memikirkan kejuaraan, saya hanya perlu menjadi lebih kompetitif."
Balapan MotoGP Emilia Romagna akan berlangsung pada 24 Oktober mendatang.
Baca Juga: Dari Valentino Rossi hingga Pembalap Indonesia, Aspal COTA jadi Musuh Bersama
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Yamahamotogp.com, GPOne.com |
Komentar