Beruntung, Alcoba, Acosta, dan Migno tidak mengalami cedera serius. Namun, insiden itu mengundang kritik keras bagi kejuaraan Moto3.
Moto3 dianggap berbahaya karena persaingan antar-pembalap yang terlalu dekat serta manuver agresif yang tidak dihukum secara tegas.
Melihat pembalap melambat dan menghalangi jalur rival demi mencuri angin seolah sudah menjadi hal lumrah saat kualifikasi dan lomba.
Tahun ini satu pembalap sudah meregang nyawa di Moto3, yaitu Jason Dupasquier karena ditabrak rivalnya pada kualifikasi Moto3 Italia pada Mei lalu.
Baca Juga: Menang MotoGP Americas 2021, Marc Marquez Telpon Sosok Penting di Repsol Honda
Dua pekan sebelumnya giliran sepupu Maverick Vinales, Dean Berta, yang meninggal pada World Supersport 300 yang memiliki karakter persaingan sama dengan Moto3.
Vinales pun meninggal karena terjatuh di tengah lintasan dan ditabrak rivalnya, satu kondisi kecelakaan yang belum terpecahkan solusinya di ajang balap motor.
Ditambah dengan tewasnya Hugo Millan di CEV European Talent Cup pada Juli lalu, juga karena insiden serupa, desakan untuk mengubah tatanan kompetisi di level junior menguat.
Kritik juga datang dari pembalap veteran, Valentino Rossi.
Baca Juga: Marc Marquez Penuhi Nazar Usai Menang MotoGP Americas 2021
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar