Kebetulan, Migno yang terlibat dalam kecelakaan kemarin merupakan salah satu anggota Akademi Pembalap VR46 besutan Rossi.
Rossi menyentil keputusan Race Direction menggelar balapan kedua berdurasi lima lap setelah kecelakaan awal yang membuat balapan Moto3 Americas dihentikan.
Menurut Rossi, menggelar lomba dalam durasi singkat justru lebih berbahaya karena agresivitas pembalap Moto3 sudah tinggi saat balapan normal.
Rossi mengibaratkan balapan berdurasi singkat di Moto3 dengan memainkan Russian Roulette.
Baca Juga: Peluangnya Nyaris Mustahil, Bagnaia Tolak Menyerah Kejar Gelar MotoGP 2021
Russian Roulette merupakan permainan mematikan. Nyawa pemain ditentukan kans apakah pada pistol di depannya terpasang satu silinder khusus yang memuat peluru.
"Pertama, menjalani balapan lima lap di Moto3 itu seperti Russian Roulette, mereka membuat keputusan yang salah," ucap Rossi, dikutip BolaSport.com dari GPone.
Rossi juga mengkritik karakter pembalap Moto3 yang kelewat agresif.
"Oncu mengubah jalurnya di lintasan lurus karena mengetahui ada pembalap lain di sisinya dan bisa menyebabkan kecelakaan fatal," ujar Rossi.
Baca Juga: Syaratnya Tidak Susah kok, Quartararo Bisa Kunci Gelar Juara MotoGP pada Balapan Berikutnya
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar