Kans juara Bagnaia dianggap hampir tertutup dikarenakan hasil balapan MotoGP Americas.
Keberhasilan Quartararo memperbesar jarak poin dengan tiga poin tersisa membuat Bagnaia berada dalam posisi yang tidak diuntungkan.
Meski demikian, Bagnaia merasa bahwa kekalahannya dari Quartararo tidak disebabkan balapan di Sirkuit Americas ini.
"Fabio telah melakukan pekerjaan hebat tahun ini, dia adalah pembalap tercepat pada paruh musim pertama dan paling konsisten," ujar Bagnaia.
Baca Juga: Hasil Rossi dan Dovizioso di MotoGP Americas Jadi Bukti Betapa Menyedihkannya Petronas SRT Musim Ini
"Saya tahu di mana saya kehilangan poin, karena kesalahan saya sendiri dan masalah lain, dan itu bukan hari ini."
Pendapat serupa dikemukanan Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti, sepekan sebelum balapan MotoGP Americas digelar.
Dalam wawancara dengan The-Race, Ciabatti merasa kualifikasi seri ketiga MotoGP Portugal sebagai awal 'hancurnya' kans Bagnaia.
Bagnaia sebenarnya mencetak rekor lap tercepat. Sayangnya, penalti karena melanggar bendera kuning membuatnya start dari posisi ke-11.
Baca Juga: Lewis Hamilton Raih Kemenangan Ke-100 F1, Valentino Rossi Langsung Bereaksi
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com, The-race.com |
Komentar