BOLASPORT.COM - Tim putra Indonesia menjadi unggulan pertama turnamen tetapi bukan berarti akan menjalani laga yang mudah di Thomas Cup 2020.
Kiprah para pebulu tangkis tanah air di Eropa akan berlanjut dengan kejuaraan dunia beregu Thomas-Uber Cup 2020 yang berlangsung mulai akhir pekan ini.
Ekspektasi lebih tinggi ditujukan tim Indonesia di Thomas Cup 2020 yang akan datang sebagai unggulan pertama.
Melihat dari peringkat dari setiap pemain, Indonesia bisa dibilang paling baik dibanding tim beregu putra dari negara lainnya.
Baca Juga: Thomas dan Uber Cup 2020 - Hendra Setiawan dan Greysia Polii Jadi Kapten Tim
Dua pemain tunggal putra Indonesia yaitu Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie masuk ke peringkat 10 besar dunia.
Peringkat pemain tunggal putra ketiga Indonesia, Shesar Hiren Rhustavito, tergolong oke dengan berada di urutan 19.
Di sektor ganda putra, kekuatan Indonesia makin besar dengan masuknya tiga pasangan ke dalam grup tujuh teratas peringkat dunia.
Indonesia malah memiliki dua pasangan peringkat 1 dan 2 yaitu Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Baca Juga: China Sudah Punya Sudirman Cup Selusin, Begini Wejangan Presiden CBA
Namun, peringkat yang baik tidak bisa selamanya menjamin hasil yang baik saja.
Para pemain Indonesia sudah mengalaminya akhir pekan lalu saat disingkirkan Malaysia yang di atas kertas tidak lebih diunggulkan
Bicara soal performa, Indonesia dinilai memiliki celah di sektor tunggal menyusul penampilan di bawah performa pada Sudirman Cup 2021.
Hal ini seperti yang tertulis dalam artikel preview Thomas Cup 2020 di situs BWF Fansite.
Baca Juga: RESMI - PBSI Rilis Daftar Pemain Tim Piala Thomas dan Uber 2020
"Performa mereka [Indonesia] di sektor tunggal akan menimbulkan sebuah kekhawatiran."
"Anthony Sinisuka Ginting tidak tampil bagus di Sudirman Cup, sementara performa Jonatan Christie melawan pemain top 10 lainnya akhir-akhir ini kurang mengesankan."
"Banyak yang bisa bergantung pada pemain ketiga, antara Shesar Hiren Rhustavito atau Chico Aura Dwi Wardoyo."
Hasil Sudirman Cup 2021 menjadi indikasi di mana Indonesia hanya menang satu kali dari empat pertandingan tunggal putra.
Baca Juga: Tahun Ini Tidak Ada Sorakan 'Hu Ea' di Indonesia Open
Satu-satunya kemenangan diraih Anthony Sinisuka Ginting atas Vladimir Ivanov, wakil Rusia yang sebenarnya bermain di sektor ganda putra.
Untungnya, kompetisi di Thomas Cup berbeda dengan Sudirman Cup di mana partai tunggal putra bisa digelar sampai tiga kali alih-alih satu kali.
Namun, justru karena partai tunggal lebih banyak dipertandingkan daripada ganda, kehilangan poin tidak akan membawa situasi menguntungkan.
Tim pelatih bulu tangkis Indonesia sudah mengevaluasi performa pemain menjelang perhelatan Thomas Cup kali ini.
Baca Juga: Daftar Tim Bulu Tangkis Indonesia dan Lawan di Grup A Thomas Cup 2020
Di samping menjaga fisik pemain, memulihkan aspek psikologis juga menjadi fokus pasca-hasil minor di Sudirman Cup 2021.
Para pemain juga diarahkan untuk tidak lengah agar kejadian seperti ketika menghadapi Malaysia pada perempat final Sudirman Cup tidak terulang.
Ini seperti dikatakan Psikolog PBSI, Endro Wibowo, seperti dikutip BolaSport.com dari Badminton Indonesia beberapa waktu lalu.
"Kami akan mengembalikan kepercayaan diri para pemain, karena pada dasarnya mereka adalah pemain hebat dan andalan Indonesia," kata Endro.
"Mengingatkan pemain untuk terus untuk fokus poin demi poin, tidak boleh merasa sudah unggul bila sudah jauh memimpin. Tetap fokus sampai selesai pertandingan."
Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung Thomas dan Uber Cup 2020 - 3 Laga Akbar Tim Indonesia di Fase Grup
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | bwfbadminton.com, badmintonindonesia.org |
Komentar