"Tidak mudah memang menghadapi Taiwan yang didukung peraih emas ganda putra Olimpiade. Di sana juga ada pemain tunggal Chou Tien Chen," kata Manajer tim Indonesia, Eddy Prayitno dilansir BolaSPort.com dari Badminton Indonesia.
"Meski begitu, kami harus kerja keras dan menerapkan strategi yang tepat untuk mengalahkan mereka," tutur Eddy.
Meskipun kuat pada dua nomor awal, bukan berarti kekuatan Taiwan tidak bisa ditembus. Seperti ketika melawan Thailand, mereka juga merebut dua poin lebih dulu sebelum akhirnya malah kalah 2-3 lawan tim Negeri Gajah Putih.
"Di atas kertas, memang tidak mudah pada dua nomor awal. Tetapi di pertandingan bulu tangkis, semua serba mungkin dan tidak ada yang mustahil," ujar Eddy.
Kabid Binpres PP PBSI Rionny Mainaky mengatakan bahwa menghadapi Chinese Taipei, strategi penyusunan pemain dan taktik permainan di tengah lapangan harus tepat. Baik dari sektor tunggal maupun ganda harus bisa bermain maksimal menyumbangkan poin.
Dengan jenis shuttlecock yang lambat, ada celah yang bisa dipakai untuk menembus kekuatan dan kecepatan Lee Yang/Wang Chi Lin.
Baca Juga: Link Live Streaming Uber Cup 2020 - Perjuangan Indonesia Vs Jepang, Tanpa Greysia/Apriyani
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Badminton Indonesia.org |
Komentar