Adapun pada pertemuan kali ini, Indonesia selalu berada dalam posisi tertinggal dulu sebelum bisa menyamakan kedudukan.
Saat kedudukan imbang 2-2, Indonesia menaruh harapan kepada pemain tunggal ketiga, Ester Nurumi Tri Wardoyo, sedangkan Thailand diwakili Phittayaporn Chaiwan.
Di atas kertas, beban ini tentu berat diemban Ester. Terlebih, Ester masuk ke skuad Uber Indonesia tanpa memiliki peringkat dunia.
Di sisi lain, Chaiwan merupakan pemain berperingkat ke-31 dunia.
Meski sempat memberi perlawanan sengit pada gim kesatu, pada akhirnya pengalaman dan kematangan mental bertanding menjadi pembeda di antara Ester dan Chaiwan.
Tanpa ampun, Chaiwan "menghabisi" Ester dengan skor telak 8-21 pada gim kedua.
Merespons kekalahan dari Thailand kali ini, kapten tim Uber Indonesia, Greysia Polii, mencoba bersikap positif terhadap para juniornya.
"Tidak mengapa gagal kali ini. Terus semangat untuk tahun-tahun mendatang," ucap Greysia, dikutip dari Badminton Indonesia.
Baca Juga: Uber Cup 2020 - Arti Kemenangan Greysia/Apriyani untuk Tim Indonesia
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BolaSport.com, Badminton Indonesia |
Komentar