BOLASPORT.COM - Tim putri Indonesia kembali tampil sebagai pecundang saat berhadapan dengan Thailand pada ajang Uber Cup. Seperti hasil-hasil terdahulu, barisan Srikandi kita kalah 2-3.
Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Indonesia gagal memenangi pertandingan atas Thailand pada babak perempat final Uber Cup 2020 yang berlangsung di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Kamis (14/10/2021) malam waktu setempat atau Jumat (15/10/2021) dini hari WIB.
Dari lima pertandingan, Indonesia hanya bisa memenangi dua laga yakni partai kedua dan keempat yang menampilkan duel ganda kesatu dan kedua.
Baca Juga: Uber Cup 2020 - Putri KW Sesali Kekalahan dari Pemain Peringkat ke-13
Sementara itu, tiga poin yang lepas dari tangan skuad Merah Putih ialah pertandingan tunggal putri.
Gregoria Mariska Tunjung, Putri Kusuma Wardani, dan Ester Nurumi Tri Wardoyo, belum mampu menyumbang poin kemenangan untuk Indonesia.
Kekalahan ini seakan mengulang memori pada Uber Cup 2018. Tiga tahun lalu, Indonesia juga takluk 2-3 dari Thailand pada babak perempat final.
Bedanya, saat itu, Indonesia sempat unggul 2-1 terlebih dahulu sebelum akhirnya kalah 2-3.
Baca Juga: Hasil Lengkap Uber Cup 2020: Indonesia Gagal ke Semifinal Sesuai Prediksi Rexy Mainaky
Adapun pada pertemuan kali ini, Indonesia selalu berada dalam posisi tertinggal dulu sebelum bisa menyamakan kedudukan.
Saat kedudukan imbang 2-2, Indonesia menaruh harapan kepada pemain tunggal ketiga, Ester Nurumi Tri Wardoyo, sedangkan Thailand diwakili Phittayaporn Chaiwan.
Di atas kertas, beban ini tentu berat diemban Ester. Terlebih, Ester masuk ke skuad Uber Indonesia tanpa memiliki peringkat dunia.
Di sisi lain, Chaiwan merupakan pemain berperingkat ke-31 dunia.
Meski sempat memberi perlawanan sengit pada gim kesatu, pada akhirnya pengalaman dan kematangan mental bertanding menjadi pembeda di antara Ester dan Chaiwan.
Tanpa ampun, Chaiwan "menghabisi" Ester dengan skor telak 8-21 pada gim kedua.
Merespons kekalahan dari Thailand kali ini, kapten tim Uber Indonesia, Greysia Polii, mencoba bersikap positif terhadap para juniornya.
"Tidak mengapa gagal kali ini. Terus semangat untuk tahun-tahun mendatang," ucap Greysia, dikutip dari Badminton Indonesia.
Baca Juga: Uber Cup 2020 - Arti Kemenangan Greysia/Apriyani untuk Tim Indonesia
Sementara itu, pelatih tunggal putri, Herli Djaenudin, menilai kegagalan Ester pada partai penentuan tidak lain karena faktor jam terbang.
Dengan pengalaman pertandingan internasional yang terbatas ditambah status debutan pada Uber Cup 2020, Herli menganggap wajar jika mental Ester belum matang.
"Semua juga karena jam terbang Ester yang minim. Jadi belum memiliki pengalaman yang banyak untuk menghadapi situasi dalam poin-poin kritis," kata Herli.
Baca Juga: Uber Cup 2020 - 'Head-to-head' Indonesia Vs Thailand, Saatnya Srikandi Merah Putih Revans
Secara keseluruhan, Indonesia dan Thailand tercatat sudah tiga kali berhadapan pada ajang Uber Cup.
Dalam tiga pertemuan itu pula, Thailand selalu bisa mengalahkan Indonesia.
Debut duel Indonesia versus Thailand pada ajang Uber Cup terjadi pada tahun 2016.
Sama-sama tergabung dalam Grup C, Thailand mampu menang 3-2 atas Indonesia pada laga terakhir penyisihan grup.
Berkat kemenangan itu, Thailand pun keluar sebagai juara Grup C, sedangkan Indonesia terpaksa puas menjadi runner-up Grup C.
Baca Juga: Hasil Uber Cup 2020 - Ester Takluk, Indonesia Gagal ke Semifinal
Dua tahun berselang, tim putri Indonesia dan Thailand kembali berjodoh.
Hanya, kali ini, level pertandingan mereka naik satu tingkat ke babak perempat final.
Namun, lagi-lagi Thailand mampu mengatasi permainan Indonesia dengan skor 3-2.
Langkah Indonesia pada Uber Cup 2018 pun terhenti pada babak perempat final, sementara Thailand terus melaju sampai ke final.
Kiprah Thailand baru berakhir pada laga puncak setelah dilibas Jepang dengan skor 3-0.
Baca Juga: Uber Cup 2020 - Penyesalan Gregoria yang Tak Tampil Berani pada Gim Penentu
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BolaSport.com, Badminton Indonesia |
Komentar