Pengembalian dari Ahsan mengubah kedudukan menjadi 7-6 bagi keunggulannya dan Hendra kendati wakil Jerman langsung dapat menyamakan skor.
Lamsfuss/Seidel berbalik unggul menjadi 7-9 setelah Hendra dua kali melakukan antisipasi yang kurang cermat.
Ahsan/Hendra berusaha membalas. Namun, permainan menyerang Lamsfuss/Seidel lebih berhasil pada interval pertama. Wakil Jerman unggul 9-11.
Kepala pelatih ganda putra, Herry Iman Pierngadi, lantas meminta Ahsan/Hendra untuk tidak terlalu sering mengangkat bola dan mengantisipasi pukulan silang lawan.
Ahsan/Hendra mampu menyamakan skor saat kedudukan 12-12. Kecolongan lagi, Daddies diuntungkan servis Seidel yang kembali dinyatakan fault.
Ahsan/Hendra akhirnya kembali memimpin saat skor 14-13. Namun, tidak mudah bagi pasangan juara dunia itu untuk memperlebar keunggulan.
Hendra kerap melakukan kesalahan tidak perlu. Wakil Jerman berbalik unggul saat skor 17-18 sebelum merebut game point saat skor 17-20.
Sergapan Seidel di depan memberikan poin kemenangan baginya dan Lamsfuss pada gim pembuka. Ahsan/Hendra takluk 17-21.
Ahsan/Hendra ditekan oleh pasangan Jerman dengan pukulan-pukulan drive. Pasangan peringkat dua dunia itu tertinggal 1-3 pada awal gim kedua.
Baca Juga: Denmark Open 2021- Menang Mudah di Babak Pertama, Nita/Putri Inginkan Tantangan Lebih Sulit
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar