Ahsan/Hendra melawan dengan variasi bola panjang dan netting. Mereka mampu menyamakan skor menjadi 3-3. Mereka tidak membiarkan lawan memimpin terlalu jauh.
Sayangnya, Ahsan/Hendra kembali dirugikan dengan kesalahan sendiri dalam pertandingan yang sebenarnya sudah berlangsung sengit ini.
Banyaknya kesalahan yang dilakukan Daddies sampai membuat komentator BWF, Gillian Clark, curiga mereka masih kehilangan kepercayaan diri akibat kegagalan di Olimpiade Tokyo.
Setelah kedudukan sama kuat 7-7, Ahsan/Hendra kecolongan empat poin beruntun sehingga lawan memimpin 7-11 pada jeda interval.
Ahsan/Hendra masih kesulitan untuk menyamakan skor. Margin skor malah melebar menjadi tujuh angka bagi keunggulan Lamsfuss/Seidel saat skor 10-17.
Komentator makin menyoroti bagaimana Ahsan/Hendra terlihat kehilangan semangat untuk membalikkan situasi.
Sorotan secara khusus tertuju kepada Hendra.
"Tidak diragukan lagi, Hendra Setiawan tidak terlihat seperti dirinya sendiri," tutur Clark ketika wakil Jerman hampir merebut match point.
Ahsan/Hendra berada di ambang kekalahan saat lawan mencetak match point saat skor 12-20.
Sempat membalas 1 poin, Ahsan/Hendra harus pulang dengan kepala tertunduk setelah Hendra gagal mengantisipasi smes lurus dari Lamsfuss.
Baca Juga: Hasil Denmark Open 2021 - Fadia/Ribka Kandas di Tangan Duet Maut Baru Jepang
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar