"Saya sangat merindukan Marco, terutama sebagai teman, karena kami dahulu sering bersenang-senang bersama," kata Rossi.
"Kami menciptakan akademi ini [Akademi Pembalap VR46] sebagai penghormatan baginya karena dia adalah pembalap pertama yang kami bantu."
"Ini bukan apa-apa dan akan lebih baik kalau dia masih bersama kami sekarang, tetapi inilah yang bisa kami lakukan," tukas Rossi.
Program yang diperkenalkan Rossi pada 2013 telah melahirkan pembalap-pembalap hebat dari negaranya.
Musim lalu Franco Morbidelli membuat kejutan dengan menjadi runner-up MotoGP kendati hanya dipersenjatai motor lama.
Adapun pada musim ini giliran Francesco Bagnaia menunjukkan tajinya.
Bagnaia menjadi rival terkuat Fabio Quartararo sebelum kecelakaan pada MotoGP Emilia Romagna membuatnya harus melupakan ambisi menjadi juara dunia musim ini.
Musim depan armada Akademi VR46 makin bertambah dengan rencana turunnya tim VR46 secara penuh di kelas para raja.
Baca Juga: Marc Marquez Silakan 'Ge-er', Valentino Rossi Masih Jagokan Dia Jadi Juara Dunia MotoGP 2022
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
Komentar