Namun, manajemen Persak Kebumen telah menyampaikan permintaan maaf lewat akun Instagram resmi klub.
Manajer Persak Kebumen, HM Tursino, menegaskan bila insiden itu terjadi tanpa unsur kesengajaan dari Tri Hartanto.
"Saya sudah komunikasi dengan manajemen PPSM Magelang terkait insiden di menit-menit akhir pertandingan," ucap Tursino seperti dikutip Bolasport.com dari Instagram klub.
"Saya akan menjenguk pemain yang bersangkutan karena kita semua saudara."
Baca Juga: Lupakan Kekalahan, Persita Fokus Persiapkan Laga Malawan Madura United
"Prinsipnya saya atas nama pemain dan pelatih meminta maaf atas insiden tersebut dan ini murni bukan kesengajaan."
"Karena saya sudah tekankan ke pemain harus respect kepada siapa pun lawan yang dihadapi," tandasnya.
Insiden ini seakan menggenapi sejumlah kasus kekerasan lain yang pernah ditunjukkan para pemain Liga 1 dan Liga 2 2021.
Sejumlah insiden kekerasan itu pun sudah mendapat sanksi dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI, mulai dari denda hingga larangan bermain.
View this post on Instagram
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | jogja.tribunnews.com, twitter/@Magelangfootball.com |
Komentar