Kemudian, untuk hoaks vaksinasi tentang vaksinasi Covid-19, telah ditemukan sebanyak 395 isu hoaks pada 2449 unggahan media sosial. Seperti halnya hoaks Covid-19, isu hoaks terkait vaksinasi ini juga terbanyak didapatkan pada platform Facebook yaitu 2257 unggahan. Pemutusan akses telah dilakukan terhadap 2449 unggahan hoaks vaksinasi Covid-19 ini.
Sedangkan untuk hoaks tentang PPKM, ditemukan sebanyak 48 isu pada 1194 unggahan media sosial dengan persebaran terbanyak pada platform Facebook sejumlah 1176 unggahan.
“Pemutusan akses dilakukan terhadap 1038 unggahan dan 156 unggahan lainnya sedang ditindaklanjuti,” tambah Dedy.
Pertambahan isu hoaks dan sebaran konten hoaks di sosial media minggu ini, ujarnya, tidak melebihi angka di minggu yang lalu.
Lebih rinci Dedy memaparkan, untuk isu hoaks COVID-19 di minggu ini terdapat penambahan sejumlah 8 isu dan 31 unggahan hoaks. Sedangkan pada minggu sebelumnya pertambahan isu hoaks Covid-19 adalah sebanyak 8 isu dan 32 unggahan hoaks.
Kemudian isu hoaks tentang vaksinasi Covid-19, terdapat penambahan sejumlah 5 isu dan 24 unggahan hoaks pada minggu ini. Pada minggu sebelumnya, pertambahan isu hoaks vaksinasi COVID-19 adalah sebanyak 8 isu dan 27 unggahan hoaks.
Baca Juga: Kompetensi Guru Pegang Peran Penting Dalam Pembelajaran Tatap Muka di Masa Pandemi
Sementara untuk isu hoaks PPKM di minggu ini tidak terdapat pertambahan, namun terdapat pertambahan unggahan sebanyak 27 unggahan hoaks. Begitu pula pada minggu sebelumnya juga tidak ada pertambahan isu hoaks ppkm namun terdapat pertambahan konten sebanyak 27 unggahan hoaks.
“Secara keseluruhan, di minggu ini terdapat total 13 pertambahan isu di 82 unggahan hoaks Covid-19, vaksinasi Covid-19, serta PPKM. Dimana di minggu yang lalu terdapat total 16 pertambahan isu di 86 unggahan hoaks,” jelas Dedy.
Dari 16 isu hoaks seputar Covid-19 selama seminggu terakhir, Dedy menyebutkan beberapa contoh hoaks yang perlu ditangkal bersama, di antaranya hoaks pada tanggal 18 november 2021 mengenai CEO Pfizer ditangkap FBI karena penipuan dan pemalsuan data vaksin, lalu pada tanggal 19 november 2021 tentang aliansi dokter dunia menyatakan bahwa varian Delta (India) tidak ada.
Editor | : | Sheila Respati |
Komentar