Selain itu, pada pada tanggal 20 november 2021 terjadi disinformasi yang menyatakan bahwa anggota Parlemen Austria meninggal dunia karena vaksin COVID-19, dua hari berselang pada tanggal 22 November 2021 terjadi disinformasi mengenai klaim Pfizer digunakan untuk melacak manusia di seluruh dunia.
Baca Juga: Bali United Huni 4 Besar, Andhika Wijaya Bicara Keinginan Juara
Kemudian, Hoaks tanggal 24 november 2021 mengenai detoks mandi dengan ramuan soda kue, garam epsom, boraks, dan tanah liat bentonit dapat menghilangkan kandungan vaksin Covid-19.
Dedy menegaskan, sejumlah hoaks masih terus menyebar dan menjadi salah satu kendala penanganan Covid-19 di Indonesia, sehingga harus terus dilawan dan ditangkal.
Ia mengajak bersama menjaga generasi muda untuk masa depan yang lebih baik, terlindungi dari Covid-19, dapat tumbuh menjadi generasi yang cerdas dalam mengahadapi hoaks dan tantangan dunia ke depan.
“Mari kita dukung penanganan pandemi ini dengan tidak membuat dan menyebarkan hoaks. Bersama-sama kita lakukan literasi digital, tetap menjalankan prosedur kesehatan saat beraktivitas, melakukan vaksinasi, dan tekan risiko persebaran COVID-19,” tutup Dedy.
Editor | : | Sheila Respati |
Komentar