BOLASPORT.COM - Setelah sukses di babak kualifikasi yang diselenggarakan pada 21 November lalu, empat pemain catur (TOP 4) akan tanding di babak Semifinal turnamen Speed Chess MPL di Piala Presiden eSports (PPE) 2021 yang akan diadakan di Bali pada penghujung tahun ini.
Keempat calon master catur ini, Leo Lucky, Kosasih, Taufik, dan Yunias Yunus memiliki latar belakang yang berbeda dari segi usia, profesi serta daerah asal.
Mereka juga memiliki cerita unik yang inspiratif dalam perjalanannya sebagai pemain catur amatir, hingga kini berkesempatan untuk jadi master dan memenangkan turnamen mobile game catur pertama dan terbesar di Indonesia.
Leo Lucky
Pemain berusia 25 tahun ini punya semangat juang yang tidak diragukan lagi demi meraih gelar Master Speed Chess MPL.
Di tengah seringnya terjadi pemadaman listrik di tempat tinggalnya di Palu, Leo Lucky gigih berlatih catur secara online untuk dapat terus meningkatkan kemampuan dan mengalahkan lawan terberat sekalipun.
Sejak mengenal catur di bangku SMP, pria yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil ini tidak bisa lepas dari classic game tersebut.
Menurut Leo, catur tidak hanya menawarkan kesenangan tersendiri melalui elemen menyusun strategi dan mencari cara untuk mengalahkan lawan, tapi juga membantu meningkatkan kemampuan berpikir pemainnya secara signifikan.
Baca Juga: Hasil Liga 2 - Tumbangkan Persis Solo, PSCS Cilacap Buka Peluang ke Babak 8 Besar
Dengan bermain catur online, Leo dapat memperluas wawasan sekaligus berhadapan dengan pemain yang belum dikenal.
Ketika sedang sulit mengakses internet, ia ganti berlatih menggunakan papan catur konvensional dan mengajak teman-temannya untuk menjadi lawan main.
Sukses lolos ke babak semifinal, Leo melihat dirinya sebagai underdog yang akan terus memberi kejutan kepada lawan.
Oleh sebab itu ia mengaku tidak punya strategi yang spesifik, dan lebih memilih gaya bermain fleksibel dengan menganalisa teknik bermain lawan dan menyesuaikan taktiknya di tengah permainan.
Leo berharap strategi ini dapat membawanya maju hingga babak Grand Final nanti dan meraih kemenangan, yang uangnya akan ia gunakan untuk membuat usaha penangkapan ikan di Palu.
Kosasih
Di usianya yang ke-49, Kosasih berhasil membuktikan bahwa pengalaman sungguh merupakan guru terbaik dengan menjadi salah satu dari empat semifinalis turnamen Speed Chess di Piala Presiden eSports 2021.
Pria asal Bekasi yang sudah mengenal catur sejak SD ini mengaku catur membantunya bertemu dengan banyak orang dan mengenal karakter mereka.
Baca Juga: Petinggi Ducati Dilema di Antara Francesco Bagnaia dan Jack Miller
Selain itu, adu taktik dan strategi di catur juga menambah keseruan game ini, sehingga Kosasih termotivasi untuk terus meningkatkan skill dengan berlatih catur secara online hampir setiap hari.
Durasi bermain catur ini semakin ia tingkatkan sejak pandemi yang telah mengurangi kesibukannya dalam bekerja sebagai instruktur musik di lembaga pendidikan musik.
Pucuk dicinta ulam tiba, ia mendapatkan informasi mengenai digelarnya turnamen Speed Chess melalui media sosial, yang semakin memotivasinya untuk giat berlatih dan membaca buku-buku tentang strategi catur demi meraih gelar Master Speed Chess MPL.
Didukung penuh oleh keluarga, terutama sang istri yang selalu setia menyiapkan kopi dan snack setiap kali ia berlatih dan bertanding catur hingga lolos ke babak semifinal, Kosasih berharap dapat membawa pulang hadiah di Grand Final nanti yang total jumlahnya mencapai Rp200 juta untuk dipakai meningkatkan kemampuan ke level yang lebih tinggi lagi dan membayar pendidikan anak.
Taufik
Pemain termuda (20 tahun) asal Bandung yang lolos ke babak Semifinal ini, merupakan pemain bola di salah satu klub liga lokal di kotanya.
Memiliki minat yang besar terhadap olahraga, Taufik mengenal permainan catur sejak duduk di bangku Sekolah Dasar.
Maka tidak heran jika pemuda ini sudah terbiasa dengan permainan catur dan berbagai strategi yang bisa diterapkan di setiap situasi yang berbeda.
Perkenalan Taufik dengan platform MPL berawal dari sahabatnya yang mengajak tanding game Fruit Dart untuk mengumpulkan hadiah Berlian.
Baca Juga: Carrick Bantah Ada Campur Tangan Rangnick dalam Keputusannya Cadangkan Cristiano Ronaldo
Tidak puas di situ, Taufik menjelajahi platform MPL dan tertarik untuk bermain game Speed Chess.
Bermain catur secara online memungkinkan Taufik untuk bertemu dengan lawan baru sehingga kemampuan caturnya bisa terasah setiap hari.
Taufik juga percaya diri untuk menguji kemampuannya di turnamen Speed Chess MPL di Piala Presiden 2021.
Dia berhasil masuk ke babak kualifikasi Perempat Final di Jakarta dan bertanding melawan peserta tangguh lainnya. Tekadnya terbayar dengan
keberhasilannya lolos sebagai TOP 4 yang akan berangkat ke babak Semifinal.
Dalam persiapan menghadapi babak Semifinal, penggemar Grand Master wanita Chelsie Monica ini akan lebih banyak berlatih Speed Chess di MPL dan juga belajar menguasai waktu bermain yang cepat.
Taufik berharap, dia bisa memenangkan babak Semifinal dan melaju ke Grand Final untuk meraih hadiah utama yang dia cita- citakan untuk membelikan rumah bagi orang tuanya di Bandung.
Yunias Yunus
Yunias Yunus yang berasal dari Lombok merupakan pemain tertua di turnamen Speed Chess di Piala Presiden eSports 2021 (53 tahun), namun semangatnya untuk memenangkan gelar Master Speed Chess MPL tidak kalah dengan Pro Player yang usianya jauh lebih muda.
Sejak diajari main catur oleh sang Ibu ketika duduk di sekolah dasar, minat Yunias terhadap classic game ini tidak pernah luntur.
Hingga kini setelah ia pensiun dari pekerjaannya, Yunias rutin berlatih catur secara online, salah satunya di MPL Speed Chess, hingga 3-4 jam setiap harinya.
Baca Juga: Persaingan Menuju Puncak Semakin Panas, Ini Kata Pelatih Bali United
Ia juga rajin mengikuti berbagai berita seputar catur untuk menambah pengetahuan dan mempelajari berbagai taktik dan strategi.
Ia bahkan sampai menciptakan langkah pembukaan sendiri yang tidak ada di teori catur supaya bisa lolos ke babak semifinal.
Bagi Yunias, catur adalah sebuah bentuk seni dan dibutuhkan skill yang terus diasah untuk dapat menekan pertahanan lawan dengan memaksimalkan setiap pion.
Yunias berharap di babak semifinal nanti semua peserta dapat menjunjung tinggi semangat sportifitas dan menunjukkan teknik terbaik mereka sehingga dapat menyemangati para penggemar catur di Indonesia untuk terus berlatih dan mengembangkan olahraga ini.
Ia juga mengapresiasi inisiatif MPL dalam menyelenggarakan turnamen mobile game catur di ajang Piala Presiden eSports 2021, dan berharap turnamen ini dapat digelar secara rutin dan menjangkau lebih banyak lagi talenta-talenta catur baru dari berbagai daerah di tanah air.
Ikuti perjalanan keempat calon Master Speed Chess MPL ini di media sosial MPL Indonesia dan jangan ketinggalan menonton keseruan mereka bertanding di babak Semifinal dan Grand Final turnamen Speed Chess di Piala Presiden eSports 2021 yang akan digelar di akhir Desember.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | MPL |
Komentar