BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra Thailand, Kunlavut Vitidsarn, menjadi runner-up pada BWF World Tour Finals 2021.
Kunlavut Vitidsarn kalah dari Viktor Axelsen, 12-21, 8-21 dalam laga yang berlangsung selama 43 menit di Bali International Convention Centre, Nusa Dua, Minggu (5/12/2021).
Menurut Kunlavut Vitidsarn, pertandingan ini baginya sangat sulit. Sejak awal laga, dirinya mengaku sulit keluar dari tekanan Axelsen.
Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Dicap Tukang Nyinyir, Pelatih Jadikan Nate Diaz Tameng
"Saya bermain dengan pemain yang punya karakter bermain sangat ulet, dia bisa mengontrol permainan saya. Saya sendiri sulit keluar dari tekanan dia," kata Vitidsarn dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia,
Menjadi runner-up BWF World Tour Finals 2021 menjadi sebuah kebanggaan bagi Vitidsarn. Pemain kelahiran 11 Mei 2001 mengaku mendapat banyak pelajaran sesuai tampil pada ajang berhadiah total 1,5 juta dolar AS ini.
Ke depannya pemain berperingkat ke-23 dunia itu akan meningkatkan level permainan jika ingin meraih hasil yang maksimal.
Meski belum berhasil menjadi juara, Kunlavut Vitidsarn yang masih berusia 20 tahun itu tampil cemerlang dalam debutnya pada turnamen BWF World Tour Finals.
Dia juga baru saja meraih gelar BWF Most Promising Player of the Year 2021.
Hasil ini membuat Vitidsarn menjadi semifinalis tunggal putra kedua Thailand pada turnamen akhir musim setelah Boonsak Ponsana. Kini dia memiliki kesempatan untuk melangkah lebih jauh dari idolanya.
"Ponsana adalah idola saya di Thailand. Dia sangat populer," kata Vitidsarn tentang menyamai prestasi pemain berusia 39 tahun yang sekarang sudah pensiun itu.
Berasal dari Bangkok, Ponsana pertama kali lolos ke acara penutup musim BWF Super Series Masters Finals pada 2009. Ponsana lolos pada 2010, 2012 dan 2013, dan mencapai semifinal pada 2010.
Baca Juga: Daftar Hadiah Pebulu Tangkis Indonesia Usai BWF World Tour Finals 2021 - Marcus/Kevin Jadi Miliarder
Dengan lolos ke turnamen tahun ini, Vitidsarn sebelumnya telah mengakhiri penantian delapan tahun bangsanya untuk memiliki pemain tunggal putra pada turnamen akhir musim.
“Idola terbesar saya adalah Lee (Chong Wei) karena dia sangat cepat. Dia memiliki serangan yang luar biasa, pertahanan yang hebat dan di mana pun Anda menempatkan kok, dia bisa mengambilnya kembali," tutur Vitidsarn/
"Dia luar biasa dan (Kento) Momota adalah salah satu favorit saya juga,” kata Vitidsarn
Ditanya apakah dia berharap untuk menjadi yang lebih baik dari Ponsana, Vitidsarn, mengakui bahwa doa menikmati bulu tangkis dan ingin maju perlahan dan tidak terlalu banyak berpikir. .
"Target saya masuk ke World Tour Finals adalah selalu ke semifinal. Saya benar-benar fokus pada latihan saya dan mempelajari lawan saya," aku Juara Dunia Junior 2017, 2018, dan 2019 itu.
“Awal tahun ini, saya ingin bermain pada BWF World Tour Finals 2020 di Bangkok, tetapi saya berada di peringkat kesembilan."
Vitidsarn menempati posisi kedua di belakang Lee Zii Jia (Malaysia) untuk maju dari Grup B yang sulit yang juga terdiri dari Kidambi Srikanth (India) dan Toma Junior Popov (Prancis). Anak muda itu kalah dari Lee pada fase grup, tetapi memenangkan dua duel lainnya.
Dia lalu melaju ke final BWF World Tour Finals 2021 setelah mengalahkan Lee pada babak semifinal, 21-18, 21-18.
Baca Juga: Daftar 16 Wakil Indonesia pada Kejuaraan Dunia 2021 - Ada Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Badminton Indonesia.org, BWF Badminton |
Komentar