Karunaratne menjadi pebulu tangkis nomor satu di negaranya.
Lahir dari keluarga pebulu tangkis, tidak butuh waktu lama bagi Karunaratne untuk menguasai kejuaraan nasional di Sri Lanka.
Kanuratne tiga kali mewakili negaranya di Olimpiade. Pada Olimpiade 2012 dia membuat kejutan dengan mengalahkan pemain unggulan, Kenichi Tago (Jepang).
Pencapaian Kanunaratne di turnamen internasional tidak buruk-buruk amat. Sepuluh kali dia menjadi juara kendati hanya di level International Series/Challenge.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2021 - Lee Zii Jia Dapat Perlawanan Sengit dari Tunggal Putra Brasil
Kanunaratne masih mengingat debutnya di Kejuaraan Dunia pada 2000. Kebetulan idolanya, Taufik Hidayat, juga ikut bertanding.
"Dahulu Sudirman Cup dan Kejuaraan Dunia digelar bersamaan. Itu masa yang menyenangkan," kata Kanunaratne.
"Saya penggemar berat Taufik. Saya ingat Hendrawan menghadapi Taufik di semifinal dan Taufik mengalami cedera ketika sudah unggul beberapa poin."
"Dia tidak bisa bergerak pada poin berikutnya dan harus mundur. Hendrawan maju ke final dan mengalahkan Peter Gade."
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2021 - Baru Babak Kedua, 2 Unggulan Teratas Tersingkir Duluan
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BWFBadminton.com |
Komentar