Setelah melaju melewati Luka Wraber (Austria) pada babak kedua, Loh kemudian mengalahkan Kantaphon Wangcharoen (Thailand) dalam pertandingan babak 16 besar.
Loh lalu mengalahkan HS Prannoy (India), lalu Anders Antonsen (Denmark) pada semifinal hingga menutup kisah dongengnya naik podium kampiun kejuaraan dunia.
"Dia memang bermain bagus dan saya juga gugup. Tembakannya (Kidambi) cukup menipu, jadi itu tidak mudah,"aku Loh.
"Saya akhirnya bisa memberi tahu dunia betapa bahagianya saya karena saya telah menahan (bagaimana perasaan saya) dan saya harus tetap fokus," katanya sambil tertawa.
Loh juga mengucapkan terima kasih kepada orang-orang di belakangnya atas dukungan mereka yang tak tergoyahkan.
"Saya sangat, sangat berterima kasih untuk mereka. Mereka semua ada di belakang saya, dan saya sangat senang berhasil. Mereka semua begadang setiap hari (untuk menonton pertandingan saya)," tutur Loh.
"Saya hanya ingin berterima kasih kepada sponsor. , orang-orang di belakang layar, Asosiasi (Badminton Singapura), Tim Singapura, SNOC serta keluarga dan teman-teman saya."
Meski begitu. Loh yang mulai mencuri perhatian saat menaklukkan Lin Dan (China) pada final Thailand Masters 2019 bertekad untuk tidak berpuas diri.
Saat itu, Loh yang masih menduduki peringkat ke-125 dunia itu mengalahkan Lin Dan, 21-19, 21-18.
"Ini adalah tujuan saya selama ini, saya selalu memimpikannya, tetapi saya tidak pernah berpikir itu akan terjadi secepat ini. Masih ada jalan panjang," ucap Loh.
Baca Juga: Hasil Lengkap Final Kejuaraan Dunia 2021 - Dongeng Pemain Singapura, Jepang Samai Prestasi Indonesia
Editor | : | Delia Mustikasari |
Komentar