BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra Singapura, Loh Kean Yew, yang tidak diperhitungkan di jajaran elite dunia keluar sebagai Juara Dunia 2021.
Low Kean Yew memastikan medali emas pertamanya pada kejuaraan dunia setelah mengalahkan Kidambi Srikanth (India), 21-15, 22-20 pada final yang berlangsung di di Palacio de los Deportes Carolina Marin Arena, Huelva, Spanyol, Minggu (19/12/2021).
"Saya benar-benar tidak bisa berpikir. Pada awal tahun, saya tidak menyangka hal ini akan terjadi. Saya sangat senang," kata Loh Kean Yew dilansir BolaSport.com dari BWF Badminton.
Hasil ini juga memastikan Loh menjadi pebulu tangkis Singapura pertama yang meraih gelar juara dunia.
Baca Juga: Tuntut Hadapi 4 Bintang UFC, Jake Paul Ngemis Ke Dana White
"Srikanth adalah pemain menyerang yang hebat. Saya harus bersiap untuk bertahan dengan baik. Tidak mudah menangani tekanan. Saya hanya mencoba menenangkan diri. Saya berhasil tetap sabar," kata Loh.
Musim ini, Loh sebelumnya menjuarai Hylo Open 2021 (Jerman) dan runner-up Indonesia Open 2021.
"Bangkok (Asian Leg) adalah kebangkitan setelah tidak memiliki banyak kompetisi. Itu memberi tahu saya bahwa saya jauh dari pemain top sehingga memotivasi saya untuk berlatih dan mempersiapkan diri untuk Olimpiade," tutur Loh.
"Setelah itu, saya berlatih dengan Viktor (Axelsen/Denmark) dan mendapatkan pengalaman. Saya sangat senang bisa mencapainya."
Loh meninggalkan Singapura menjadi sparring partner Axelsen di Dubai.
Pada hari-hari menjelang kemenangan terbesar dalam hidupnya, Loh Kean Yew bungkam di media sosial.
Tidak ada apa pun di Twitter, tidak ada posting di Instagram, dan tidak ada sepatah kata pun di Facebook.
"Itu adalah sesuatu yang saya perlu lakukan untuk fokus, dan tidak memiliki harapan (ditempatkan pada saya), tidak memiliki gangguan. Itu adalah keputusan yang disengaja," ucap Loh dilansir dari Channel News Asia.
Pebulu tangkis berusia 24 tahun itu memulai perjalanannya pada kejuaraan dunia dengan mengalahkan peringkat satu dunia, Axelsen.
Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Jadi Promotor MMA, Bos UFC Beri Peringatan Keras
Setelah melaju melewati Luka Wraber (Austria) pada babak kedua, Loh kemudian mengalahkan Kantaphon Wangcharoen (Thailand) dalam pertandingan babak 16 besar.
Loh lalu mengalahkan HS Prannoy (India), lalu Anders Antonsen (Denmark) pada semifinal hingga menutup kisah dongengnya naik podium kampiun kejuaraan dunia.
"Dia memang bermain bagus dan saya juga gugup. Tembakannya (Kidambi) cukup menipu, jadi itu tidak mudah,"aku Loh.
"Saya akhirnya bisa memberi tahu dunia betapa bahagianya saya karena saya telah menahan (bagaimana perasaan saya) dan saya harus tetap fokus," katanya sambil tertawa.
Loh juga mengucapkan terima kasih kepada orang-orang di belakangnya atas dukungan mereka yang tak tergoyahkan.
"Saya sangat, sangat berterima kasih untuk mereka. Mereka semua ada di belakang saya, dan saya sangat senang berhasil. Mereka semua begadang setiap hari (untuk menonton pertandingan saya)," tutur Loh.
"Saya hanya ingin berterima kasih kepada sponsor. , orang-orang di belakang layar, Asosiasi (Badminton Singapura), Tim Singapura, SNOC serta keluarga dan teman-teman saya."
Meski begitu. Loh yang mulai mencuri perhatian saat menaklukkan Lin Dan (China) pada final Thailand Masters 2019 bertekad untuk tidak berpuas diri.
Saat itu, Loh yang masih menduduki peringkat ke-125 dunia itu mengalahkan Lin Dan, 21-19, 21-18.
"Ini adalah tujuan saya selama ini, saya selalu memimpikannya, tetapi saya tidak pernah berpikir itu akan terjadi secepat ini. Masih ada jalan panjang," ucap Loh.
Baca Juga: Hasil Lengkap Final Kejuaraan Dunia 2021 - Dongeng Pemain Singapura, Jepang Samai Prestasi Indonesia
Editor | : | Delia Mustikasari |
Komentar