Kekecewaan para atlet tersebut ada pada nominal bonus yang diberikan.
Tidak hanya tak sebanding dengan pengorbanan yang sudah diberikan, jumlah yang diterima bahkan turun dari empat tahun lalu.
Pada PON 2016, atlet DKI Jakarta menerima bonus sebesar Rp 200 juta (medali emas), Rp 75 juta (medali perak), dan Rp 30 juta (medali perunggu).
Sementara pada PON 2021, jumlah bonus yang diterima para peraih medali menurun.
Baca Juga: Meski Menit Main Minim, Jesse Lingard Akan Tetap Bertahan di Man United
Kini, bonus yang dijanjikan menjadi Rp 200 juta (medali emas), Rp 50 juta medali perak, dan Rp 30 juta (medali perunggu).
“Satu kata untuk pemberian bonus atlet dan pelatih DKI Jakarta ini yaitu kecewa."
"Hidup atlet dari jaman dulu dan sekarang hampir sama. Hanya beda kemasa, tetapi isinya sama,” kata atlet lari DKI Jakarta, Odekta Elvina Naibaho, seperti rilis yang diterima BolaSport.com, Senin (20/12/2021).
Wajar bila Odekta kecewa dengan apresiasi yang diberikan DKI Jakarta.
Baca Juga: Dewa United Sukses Bekuk Sulut United, Kas Hartadi Tanamkan Motivasi Ambisius kepada Pemain
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar