"Tentu saja, tidak ada jaminan. Betapa saya berharap memiliki tongkat ajaib untuk membuat segala sesuatunya bekerja dengan segera. Segalanya bisa menjadi lebih buruk jika kami tidak melakukan perubahan."
Menurut Kenny, pihaknya tidak berubah demi perubahan. Tetapi, perubahan dilakukan setelah analisis menyeluruh dari hasil turnamen tim nasional baru-baru ini.
"Struktur tersebut bertujuan untuk mengatasi kelemahan dalam tim, kurangnya rencana permainan, inkonsistensi, terlalu banyak tingkat struktur kepelatihan, kurangnya fokus dalam sesi latihan dan kurangnya ketangguhan mental," tutur Kenny
"Kami percaya bahwa dengan merampingkan struktur yang kami miliki sebelumnya, itu akan membawa para pemain kami ke level yang lebih tinggi dan pada akhirnya mencapai tujuan kami," ujar Kenny.
Kenny tidak malu untuk meringkas kinerja keseluruhan para pemain pada 2021 sebagai "bisa lebih baik" meskipun meluncurkan Proyek 2024 mereka tiga tahun lalu.
"Kami memiliki tantangan besar di depan kami tahun depan di mana kami menghadapi Hangzhou 2022 (Asian Games), Birmingham 2022 (Commonwealth Games), dan SEA Games Vietnam (di Hanoi)," kata Kenny.
"Dan salah satu tonggak utama kami dalam Proyek 2024 jelas adalah Piala Thomas. Kami ingin melakukannya sebaik mungkin, semoga mencapai final."
Baca Juga: Rexy Mainaky Sebut Chia/Soh Bisa Kalahkan Hoki/Kobayashi jika Konsisten
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | The Star |
Komentar