Namun, bukan berarti Dana White tak punya pengalaman sama sekali.
White diketahui aktif berlatih tinju sejak usia remaja.
Saat berusia 17 tahun, dia mendalami olahraga yang juga dikenal dengan nama “sweet science” tersebut.
White bahkan juga mulai aktif melatih dalam boxercise, konsep yang menitikberatkan tinju sebagai metode berlatih dibandingkan berkompetisi.
Melihat fakta tersebut, maka pertukaran serangan dalam duel atas bisa sangat menarik.
Muay Thai bisa dibilang lebih agresif karena bisa memanfaatkan delapan anggota tubuh mulai dari kaki hingga sikut.
Oleh karenanya, disiplin ini disebut juga sebagai “seni delapan tungkai”.
Namun, praktisi tinju jelas memiliki pukulan baja yang tak kalah mengerikan karena itu memang senjata utama mereka.
Selain itu, pergerakan kaki (footwork) serta kepala (head movement) dalam menghindari serangan lawan juga jadi salah satu nilai lebih dari seorang petinju.
Kemampuan menghindari serangan bisa membuat frustrasi hingga akhirnya membuka celah dalam sistem pertahanan lawan.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | ONE Championship |
Komentar