"Kami tidak tahu bagaimana mengontrol permainan. Kami mulai mundur ketika kami harus mematikan permainan," kata Xavi.
"Kami harus menciptakan lebih banyak peluang untuk menang. Kami telah membuat kesalahan. Jika kami ingin tumbuh, itu harus sekarang," ucapnya menambahkan.
Meskipun menunjuk kartu merah Gavi sebagai momen yang mengubah permainan, Xavi tidak ingin mengkritik pemain berusia 17 tahun, yang diusir wasit untuk pertama kalinya dalam kariernya.
"Wasit ada di sana untuk membuat keputusan ini, bukan hak saya untuk terlibat," kata Xavi.
"Pengalaman dan pengetahuan datang dengan permainan. Kami tidak bisa meminta lebih dari Gavi."
"Dia adalah pemain yang memberi kami banyak hal dan pengusirannya melemahkan kami, tentu saja," tutur Xavi mengakhiri.
Baca Juga: Barcelona Susah Payah Singkirkan Tim Kasta Ketiga, Xavi Tetap Bahagia
Kemenangan atas Granada sebenarnya bisa membawa Barca ke empat besar untuk pertama kalinya sejak Xavi mengambil alih posisi pelatih.
Adapun hasil imbang itu membuat mereka berada di urutan keenam dengan 32 poin dari 20 pertandingan.
Sementara Granada, yang sekarang tidak terkalahkan dalam tujuh pertandingan liga, menduduki peringkat ke-12 dengan 24 poin.
Pasukan Xavi akan kembali beraksi pada Rabu (13/1/2022) ketika mereka menghadapi pemuncak klasemen Liga Spanyol, Real Madrid, di semifinal Piala Super Spanyol di King Fahd Stadium, Arab Saudi.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | ESPN |
Komentar