Baca Juga: Bakal Nonton MotoGP Lagi, Danilo Petrucci Jagokan Penggusurnya pada Musim 2022
“Saya pikir kuncinya adalah mencoba mempertahankan keunggulan. Terkadang perlu melakukan langkah besar ke depan, tetapi hal itu bisa merusak keseimbangan motor,” jelasnya.
Jarvis menjelaskan tidak ada perubahan besar yang dilakukan namun hanya memperbaiki kelemahan yang dimiliki.
“Fokus yang jelas pada bidang kinerja mesin dan kecepatan tertinggi. Hal ini dapat terjadi dengan kombinasi mesin, aerodinamika, dan elektronik,” terangnya.
Selanjutnya, ada tim Suzuki yang merupakan kekuatan ketiga di belakang Ducati dan Yamaha selama musim 2021.
Baca Juga: Risiko Tinggi Bikin Valentino Rossi Ogah Pensiun di Tim Sendiri
Manajer Tim Suzuki, Shinichi Sahara, menyebut kinerja yang dilakukan selama musim 2021 tidak terlalu baik dibandingkan musim sebelumnya.
“Tetapi, kami memiliki beberapa ide yang harus dikerjakan demi meningkatkan kinerja untuk musim baru,” kata Sahara.
Sementara itu, Honda sedang memiliki krisis setelah pembalap andalannya, Marc Marquez, absen lama karena mengalami cedera.
Manajer Tim Honda, Alberto Puig, menyebut meningkatkan kinerja motor akhir-akhir ini tidak begitu mudah. Dibutuhkan langkah-langkah detail di semua bidang.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Motorsport Total |
Komentar