KTM memulai musim 2021 dengan buruk tetapi mengalami peningkatan setelah pembaruan sasis dan penggunaan bahan bakar dari NTS sejak seri MotoGP Italia.
Sementara duo Miguel Oliveira dan Brad Binder masing-masing mengemas satu kemenangan, Petrucci dan Lecuona tak mampu bersaing di posisi tiga besar.
Petrucci menuturkan bahwa dia dan Lecuona terlambat mendapatkan pembaruan sasis. Sasis baru diterimanya tiga pekan berselang.
Pembaruan itu pun tidak berarti banyak. Sebab, Petrucci merasa faktor bahan bakar yang menjadi pembeda antara performa motornya dengan tim pabrikan KTM.
Baca Juga: Langkah 4 Tim Pabrikan Bersaing Menyongsong Musim MotoGP 2022
"Iker dan saya selalu kehilangan waktu dalam akselerasi dan kecepatan tinggi dibandingkan dua pembalap di tim pabrikan," ujar Petrucci, dilansir dari Speedweek.
Petrucci lantas berseloroh bahwa kariernya di MotoGP berakhir karena salah motor dalam dua musim terakhir.
Petrucci bergabung dengan KTM ketika pencapaian pabrikan asal Austria itu tak sementereng musim 2020.
Adapun pada musim 2020 Petrucci memperkuat Ducati yang terseok-seok tetapi menjelma menjadi pabrikan terbaik pada 2021.
Baca Juga: Bahagia Tinggalkan Yamaha, Vinales Janji Akan Melesat Bersama Aprilia
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar