Pada akhirnya hanya Marquez yang mampu mempersembahkan kemenangan bagi Honda.
Tiga kemenangan dibukukan Marquez dengan dua kemenangan diraih di sirkuit andalannya yaitu Sachsenring dan Sirkuit Americas.
Situasi yang dialami Honda mengundang respon keras dari mantan petinggi mereka, Livio Suppo.
Livio Suppo mengkritisi pengembangan motor RC213V yang membuat pembalap selain Marquez kesulitan.
Baca Juga: Bos Yamaha Bicara Situasi pada MotoGP 2021 yang Dibumbui Banyak Drama
"Sudah terlihat jelas dari tahun lalu bahwa pengembangan tidak berjalan ke arah yang tepat," tutur Suppo, dilansir BolaSport.com dari Motosan.
"Akan tetapi, situasinya seolah-olah berbagai feedback dari lintasan dan dari pembalap telah diabaikan."
Livio Suppo mengkritisi bagaimana Honda hanya fokus dengan Marquez seorang.
Kebetulan, sepeninggalan Suppo pada 2017, peran Marquez begitu kentara dibanding musim-musim sebelumnya.
Baca Juga: Alex Rins Inginkan Sosok Ini Bisa Kembali bersama Suzuki Ecstar
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar