Tes kesehatan yang dijalani akan meliputi pemeriksaan laboratorium, tanda-tanda vital, tinggi-berat badan, rontgen, pemeriksaan postural, foot scan, dokter umum, EKG, gizi, dan beightin score tes.
Sementara tes fisik meliputi functional movement screen, vertical jump, court agility, RAST test, dan multi stage fitness test (beep test).
Iwan melanjutkan dengan mengungkapkan hasil tes dari para atlet sejauh ini di tahapan sedang dan bagus.
Tapi dia memberikan catatan bahwa masih ada pekerjaan rumah yang menanti tim pelatih untuk memoles para pemain yang akan bermain di level internasional.
Baca Juga: Lee Zii Jia Mungkin Akan Keluar dari Timnas Bulu Tangkis Malaysia
"Untuk tes fisik ini kami lakukan secara spesifik seperti tes kelincahan, daya tahan, dan kekuatan tungkai," ujar Iwan.
"Untuk kelincahan dipakai court agility, kemampuan daya tahan kardiovaskuler jantung paru kami gunakan beep test dan ada pengukuran kekuatan tungkai karena di bulutangkis selain gerakan tangan juga diperlukan power tungkai yang memadai untuk menunjang footwork, lompat dan gerakan eksplosif seorang atlet."
"Secara umum walau nanti datanya harus diolah dahulu, saya melihat standar mereka ada yang sudah di tahapan baik dan ada yang masih di tahapan sedang."
"Bila nantinya mereka lolos, ini akan menjadi pekerjaan rumah kami untuk meningkatkan fisik-fisik mereka untuk mendapatkan level yang diharapkan."
Baca Juga: Jebolan Seleknas PBSI 2022 Berpeluang Jadi The Next Jonatan dan Anthony
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar