Dalam hal ini, MPBI melihat ada persoalan rasa keadilan dalam pemilihan pemain promosi.
"Sistem yang berjalan selama ini seakan kurang menghargai hasil dari turnamen yang ada," kata Kurniadi.
"Bisa saja hasil dari pantauan bakat Binpres, mereka yang menjadi semifinalis atau finalis di Kejurnas/Seleknas atau pemegang ranking 1 dan 2 nasional dianggap kurang layak dipromosikan dibanding atlet di luar, yang mungkin berprestasi di pertandingan lain."
"Semoga ke depannya PBSI bisa memiliki kebanggaan dan mantap menyakini hasil turnamen yang dibuatnya sendiri."
"Mereka yang ikut Seleknas atau Kejurnas terutama finalisnya juga seperti pemegang ranking 1 dan 2 nasional (saat sudah ada turnamen resmi PBSI) harusnya mantap diyakini sebagai pemain-pemain terbaik nasional yang pantasnya secara otomatis dipromosikan dan pemantauannya pun harusnya difokuskan kepada mereka dari peserta seleknas dan pemegang ranking 10 besar nasional," sambungnya.
Baca Juga: Herry IP Puji Kualitas Ganda Putra Calon Penghuni Pelatnas Cipayung
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar