Total lima hasil podium dengan satu kemenangan dibukukan adik Brad Binder tersebut selama tujuh musim berkubang pada Moto3.
Razlan Razali barangkali mengharapkan kejutan serupa seperti ketika mereka merekrut Fabio Quartararo yang juga dipandang sebelah mata.
Pada akhirnya, Binder sendirilah yang akan menentukan apakah pendapat negatif yang diterima benar adanya.
Binder memilih untuk cuek. Toh, dia punya alasan untuk merasa bahwa keputusannya terjun langsung ke MotoGP sudah benar.
Baca Juga: Dovizioso Mau Lebih Cepat daripada Rossi, Cukup 2 Bulan Saja Jadi Penggembira
"Saya bodoh jika mengambil tidak menerima impian seumur hidup," kata Binder, dilansir dari Corse di Moto.
"Jika seseorang memberi kesempatan, Anda harus mengambilnya."
"Saya tidak peduli dengan omongan orang-orang dan saya tidak memiliki pelatih mental, saya tidak memerlukannya."
"Saya orang yang selalu bahagia, selalu siap untuk berbicara, dan saya tidak tertarik dengan omong kosong."
Baca Juga: WithU Yamaha RNF Luncurkan Tim untuk MotoGP 2022, Target Tinggi Menanti Dovizioso dan Binder
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
Komentar