BOLASPORT.COM – Pembalap debutan dari tim WithU Yamaha RNF, Darryn Binder, siap membungkam kritik yang mengalir kepadanya pada MotoGP 2022.
Darryn Binder berniat membuktikan bahwa WithU Yamaha RNF tidak salah merekrut dirinya sebagai pembalap.
Perekrutan Darry Binder sebelumnya banyak dipertanyakan.
WithU Yamaha RNF membuat perjudian dengan memberikan promosi kepada Binder secara langsung dari Moto3 ke MotoGP.
Baca Juga: Alasan Andrea Dovizioso Lebih Percaya Diri Hadapi MotoGP 2022
Fenomena demikian bukan pertama kali terjadi pada MotoGP.
Pada 2015 Honda membuat keputusan berani dengan mendatangkan Jack Miller dari Moto3 ke tim satelit mereka, LCR.
Bedanya, Miller saat itu sudah membuktikan kualitasnya di Moto3 dengan menjadi runner-up kejuaraan sebelum hijrah ke para raja.
Sementara pencapaian terbaik Binder di Moto3 adalah peringkat ketujuh klasemen di mana hasil itu diraih pada musim lalu.
Baca Juga: Tak Cukup Motor, Marc Marquez Kuatkan Fisik dengan Berlatih Karting
Total lima hasil podium dengan satu kemenangan dibukukan adik Brad Binder tersebut selama tujuh musim berkubang pada Moto3.
Razlan Razali barangkali mengharapkan kejutan serupa seperti ketika mereka merekrut Fabio Quartararo yang juga dipandang sebelah mata.
Pada akhirnya, Binder sendirilah yang akan menentukan apakah pendapat negatif yang diterima benar adanya.
Binder memilih untuk cuek. Toh, dia punya alasan untuk merasa bahwa keputusannya terjun langsung ke MotoGP sudah benar.
Baca Juga: Dovizioso Mau Lebih Cepat daripada Rossi, Cukup 2 Bulan Saja Jadi Penggembira
"Saya bodoh jika mengambil tidak menerima impian seumur hidup," kata Binder, dilansir dari Corse di Moto.
"Jika seseorang memberi kesempatan, Anda harus mengambilnya."
"Saya tidak peduli dengan omongan orang-orang dan saya tidak memiliki pelatih mental, saya tidak memerlukannya."
"Saya orang yang selalu bahagia, selalu siap untuk berbicara, dan saya tidak tertarik dengan omong kosong."
Baca Juga: WithU Yamaha RNF Luncurkan Tim untuk MotoGP 2022, Target Tinggi Menanti Dovizioso dan Binder
Binder memilih fokus dengan hidupnya sendiri. Dia berseloroh ingin mengalahkan kakaknya, Brad, yang memperkuat Red Bull KTM.
Pembalap berusia 24 tahun itu tetap sadar bahwa lompatan dari Moto3 ke MotoGP membawa risiko besar.
Namun, bagi Binder bukan seberapa cepat dirinya naik ke kelas MotoGP yang menjadi fokus utama.
"Akan tetapi, seberapa lama Anda bertahan," sambung Binder.
"Saya percaya dengan kemampuan saya. Saya yakin bisa tampil baik dengan motor yang lebih sesuai," sambung pembalap yang dianggap terlalu besar untuk Moto3 itu.
Baca Juga: Casey Stoner Senang Dua Pembalap Australia Ngegas di MotoGP 2022
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
Komentar