Bahkan ketika akan dipasangkan pada 2017 Greysia dan Apriyani berada di situasi yang bertolak belakang.
Greysia berencana pensiun setelah kegagalan meraih medali Olimpiade pada 2016 dan cedera parah yang dialami pasangannya, Nitya Krishinda Maheswari.
Di sisi lain, Apriyani baru setahun masuk ke pelatnas utama. Usianya pun kala itu belum genap 20 tahun.
Greysia/Apriyani tidak menampik bahwa perbedaan usia menjadi tantangan dalam kiprah mereka.
Baca Juga: 'Pantas Tangannya Kuat', Menengok Raket Kayu yang Jadi Tonggak Kesuksesan Apriyani
"Perbedaan umur memang mungkin menjadi salah satu yang spesial di sini, tetapi itu juga menjadi gap," kata Greysia dalam Badminton Unlimited.
"Akan tetapi kami tidak membawa itu sebagai sebuah (hal yang) negatif tetapi kami melihat dari sisi positif."
Meski demikian, ada resep yang membuat Greysia dan Apriyani bisa memadukan kekuatan mereka di lapangan.
Kuncinya adalah saling percaya satu sama lain.
Baca Juga: PBSI Umumkan Pemain dan Pelatih Pelatnas 2022
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BWFBadminton.com |
Komentar