Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Piala Afrika 2021 - Wasit Janny Sikazwe Ngaku Bikin Kacau Laga Tunisia vs Mali karena Nyaris Meninggal

By Rebiyyah Salasah - Selasa, 1 Februari 2022 | 05:00 WIB
Wasit asal Zambia, Janny Sikazwe, mengaku nyaris meninggal sehingga membikin kacau laga Piala Afrika 2021 antara timnas Tunisia dan timnas Mali.
BEINSPORT
Wasit asal Zambia, Janny Sikazwe, mengaku nyaris meninggal sehingga membikin kacau laga Piala Afrika 2021 antara timnas Tunisia dan timnas Mali.

BOLASPORT.COM - Wasit asal Zambia, Janny Sikazwe, mengaku nyaris meninggal sehingga membikin kacau laga Piala Afrika 2021 antara timnas Tunisia dan timnas Mali.  

Wasit Janny Sikazwe mendadak jadi sorotan usai pertandingan pembuka Grup F Piala Afrika 2021 antara timnas Tunisia dan timnas Mali di Stade Limbe, Kamerun, 12 Januari lalu. 

Bagaimana tidak, Janny Sikazwe membikin kacau pertandingan tersebut dengan membuat keputusan kontroversial, termasuk meniup peluit panjang secara prematur sebanyak dua kali. 

Janny Sikazwe meniupnya pertama kali pada menit ke-85 untuk mengakhiri pertandingan. 

Setelah mendapatkan banyak protes, wasit 42 tahun ini merevisi keputusannya dan memutuskan untuk melanjutkan pertandingan. 

Baca Juga: 2 Kontroversi yang Dibuat Wasit Janny Sikazwe Selain Kacaukan Laga Tunisia vs Mali

Saat pertandingan baru berjalan selama 89 menit 49 detik, Sikazwe kembali meniup peluit panjang. 

Padahal, sejumlah penghentian sempat terjadi pada babak kedua sehingga seharusnya ada tambahan waktu. 

Keputusan Sikazwe lain yang mendapat protes adalah ketika dirinya memberi kartu merah langsung kepada pemain Mali, El Bilal Toure, pada menit ke-87. 

Padahal, Video Assistant Referee (VAR) sudah memutuskan pelanggaran itu tak layak mendapatkan kartu merah. 

Baca Juga: Piala Afrika 2021 - Pelatih Tunisia Geram, Wasit Kacaukan Laga versus Mali dengan Tiup Peluit Panjang sampai Tiga Kali!

Kontroversi Sikazwe tak berhenti di situ saja, sebab setengah jam setelah mengakhiri pertandingan, ia kembali memanggil kedua tim untuk melanjutkan tiga menit waktu yang tersisa. 

Mali kembali ke lapangan untuk menyelesaikan sisa pertandingan, tetapi Tunisia menolak untuk bermain dan Sikazwe meniup peluit panjang untuk kali ketiga.

Wasit yang meniup penuh waktu di awal pertandingan Piala Afrika mengeklaim dia bisa saja meninggal karena sengatan panas.

Lebih dari dua minggu setelah kekacauan itu, Sikazwe mengungkapkan bahwa dirinya merasa dekat dengan kematian dalam pertandingan tersebut. 

"Saya telah melihat orang-orang pergi untuk tugas di luar negeri dan pulang di dalam peti mati," kata Sikazwe, dikutip BolaSport.com dari BBC. 

"Saya sangat dekat untuk pulang dengan seperti itu."

Baca Juga: Piala Afrika 2021 - Kepanasan, Penyebab Wasit Sikazwe Kacaukan Laga Tunisia Vs Mali

"Saya beruntung tidak mengalami koma. Itu akan menjadi cerita yang sangat berbeda."

"Para dokter memberi tahu saya bahwa tubuh saya tidak mendingin. Itu hanya beberapa saat sebelum saya akan koma, dan itu akan menjadi akhir hidup saya."

"Saya pikir Tuhan menyuruh saya untuk mengakhiri pertandingan. Dia menyelamatkan saya," tuturnya lagi. 

Sehari setelah pertandingan Tunisia-Mali, Sikazwe pergi ke rumah sakit untuk tes jantung, darah dan fisik. Hasil tes semuanya normal.

Namun, Sikazwe mengatakan bahwa cuaca di Limbe menjadi alasan penampilannya yang tidak menentu dalam laga Tunisia melawan Mali. 

Ia mengaku mengalami efek panas karena suhu saat pertandingan di atas 30 derajat celcius. 

"Cuacanya sangat panas, dan kelembabannya sekitar 85 persen," tutur Sikazwe. 

Baca Juga: Hasil Piala Afrika 2021 - Susul Mo Salah Bikin Assist, Sadio Mane Kirim Senegal ke 4 Besar

"Setelah pemanasan saya merasa kondisi saya berbeda. Kami mencoba untuk minum air tetapi Anda tidak bisa merasakan air mendinginkan Anda."

"Tapi kami (ofisial pertandingan) percaya kami adalah tentara dan kami pergi dan bertarung."

"Semua yang saya pakai panas. Bahkan peralatan komunikasi, saya ingin membuangnya. Panas sekali," ujarnya lagi. 

Sikazwe juga mengatakan dia tidak dapat berkomunikasi dengan anggota tim wasit lainnya.

Ia merasa bingung lantaran tidak bisa mendengar siapa pun saat itu. 

"Saya berpikir keras untuk menemukan siapa yang menyuruh saya untuk mengakhiri pertandingan. Mungkin saya sedang berbicara pada diri sendiri, saya tidak tahu. Seburuk itu situasinya," kata Sikazwe. 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Beri Bagja
Sumber : BBC
REKOMENDASI HARI INI

ASEAN Cup 2024 - Satu Pemain Bali United Tiba-tiba 'Hilang' dari Daftar Panggil Timnas Indonesia, Teco Buka Suara

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136