"Di satu sisi kami bangga pemain-pemain muda binaan Persebaya jadi andalan dan selalu jadi pilihan di timnas," kata Presiden Persebaya, Azrul Ananda, dilansir BolaSport.com dari Kompas.com.
"Di sisi lain kami tentu keberatan dan menolak kalau terus menerus pemain kami yang diambil paling banyak."
"Ini menunjukan lemah dan timpangnya sistem sepak bola di Indonesia."
"Karena mempenalti dan merugikan tim-tim yang justru melakukan investasi dan pembinaan dengan baik."
Baca Juga: 3 Prediksi Line-up Juventus - Lebih Banyak Variasi, Dusan Vlahovic Langsung Jadi Ujung Tombak
"Sementara klub lain dengan mudah mengambil saja pemain-pemain naturalisasi di negara kita ini," tuturnya.
Protes dari Persebaya Surabaya ini mendapat respons dari Shin Tae-yong, pasca-laga melawan Timor Leste pada Minggu (30/1/2022).
Pelatih asal Korea Selatan itu memahami benar situasi yang dialami klub saat mengirim pemainnya ke timnas Indonesia, seperti yang dialami Persebaya.
Ia menyerahkan segala urusan lewat PSSI agar berkomunikasi.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Kompas.com, BolaSport.com |
Komentar