Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Aleix Espargaro Marah Usai Diminta Jadi OB Mendadak di Sirkuit Mandalika

By Fauzi Handoko Arif - Sabtu, 12 Februari 2022 | 00:15 WIB
Pembalap Aprilia Racing, Aleix Espargaro.
DOK. MOTOGP
Pembalap Aprilia Racing, Aleix Espargaro.

BOLASPORT.COM - Pembalap Aprilia Racing, Aleix Espargaro, merasa geram dengan keputusan menjadi office boy (OB) mendadak ketika mengikuti tes pramusim MotoGP Mandalika.

Di dalam perusahaan, OB biasa disebut pekerjaan sebagai petugas kebersihan. Hal itu kemudian dirasakan Aleix Espargaro dan para pembalap MotoGP lainnya.

Aleix Espargaro dan peserta MotoGP lainnya menjadi OB mendadak karena kondisi kurang ideal pada uji coba hari pertama di Sirkuit Mandalika, Jumat (11/2/2022).

Kondisi trek Sirkuit Mandalika dinilai kotor berdebu, berlumpur, serta juga muncul banyak kerikil di dalam lintasan.

Baca Juga: Sirkuit Mandalika Disebut Aneh karena Berbeda dengan Sirkuit-sirkuit Eropa

Situasi tersebut disebabkan hujan deras mengguyur area sirkuit, sehingga membuat partikel-partikel lain masuk di dalam trek.

Sebelumnya, sudah dicoba untuk membersihkan lintasan dengan mesin, tetapi tidak menimbulkan hasil signifikan.

Selanjutnya, diadakan pertemuan darurat antara pembalap dan Dorna Sports untuk membicarakan situasi di Sirkuit Mandalika.

Hasil pertemuan tersebut meminta pembalap untuk turun di lintasan berlagak menjadi OB dengan mengendarai motor besar mengarungi trek minimal 20 lap.

Baca Juga: Langgar Sistem Bubble, Aleix Espargaro Dapat Peringatan Sirkuit Sepang

Hal ini otomatis membuat 24 pembalap MotoGP dan mesin prototipe mereka menjadi alat pembersih termahal di dunia. Mungkin saja begitu.

Keputusan membersihkan lintasan kemudian ditanggapi dingin oleh Aleix Espargaro.

"Trek itu tidak cukup aman untuk dilintasi. Anda tidak bisa mengendarai dengan benar di awal, itu sangat berbahaya," kata Aleix Espargaro, dilansir BolaSport.com dari Speedweek.

"Kami terbiasa datang ke lintasan dengan banyak debu misal di Sirkuit Losail di Qatar yang pada hari pertama biasanya ada pasir. Namun, setelah melewati beberapa putaran, pasirnya menghilang."

"Tetapi, hari ini di Mandalika itu buruk. Treknya tidak bisa dilewati. Benar-benar tidak aman."

"Keputusan yang mereka ambil antara tim dengan Dorna, yang memaksa kami untuk membersihkan lintasan, saya tidak menyukainya sama sekali. Saya sangat marah," tuturnya.

Pembalap Aprilia Racing, Aleix Espargaro.
DOK. MOTOGP
Pembalap Aprilia Racing, Aleix Espargaro.

Baca Juga: Aleix Espargaro Lebih Inginkan Dovizioso Jadi Rekan Satu Timnya Daripada Vinales

Sebagai bentuk kekesalan, pembalap Spanyol itu bahkan mengancam tidak akan berlomba di Indonesia.

"Jika menggunakan 24 motor di lintasan melewati lap demi lap untuk membersihkannya," ucap Aleix Espargaro.

"Jelas itu berhasil dan menghasilkan jalur ideal untuk memiliki lebih banyak grip. Aspel semakin bersih. Tetapi, itu bukan solusi."

"Saya ke Indonesia bukan untuk membersihkan lintasan," katanya melanjutkan.

Baca Juga: Aprilia Makin Hitam, Espargaro dan Vinales Yakin Kompetitif di MotoGP 2022

Aleix Espargaro lalu melanjutkan dengan mengeluhkan dua hal.

"Pertama, mengendarai motor dengan kondisi tersebut berbahaya," tutur rekan setim Maverick Vinales itu.

"Lalu kedua, hanya ada satu orang yang bisa memaksa saya mengendarai dan itu adalah Massimo Rivola selaku bos kami di Aprilia. Dan juga ada CEO Piaggio, Roberto Colaninno. Selain itu tidak ada yang berhak memaksa saya menuruni lintasan yang berbahaya itu."

"Saya ingin memutuskan untuk membalap ketika situasi sudah tidak berbahaya," ujarnya.

Pembalap Aprilia Racing, Aleix Espargaro, saat beraksi pada tes MotoGP hari pertama di Sirkuit Sepang, Malaysia,  Sabtu (5/2/2022).
TWITTER.COM/AUTOSPORT.COM
Pembalap Aprilia Racing, Aleix Espargaro, saat beraksi pada tes MotoGP hari pertama di Sirkuit Sepang, Malaysia, Sabtu (5/2/2022).

Kendati merasa kesal, Aleix Espargaro tetap turun di lintasan sebagai bentuk solidaritas dengan para pembalap MotoGP lainnya.

"Saya punya tujuh ban. Jika saya ingin lanjut atau menanti. Mengapa saya harus membersihkan lintasan untuk yang lain?," kata Aleix Espargaro.

"Ada beberapa tim yang mendorong untuk memasuki lintasan karena mereka membutuhkan banyak waktu ketimbang kami. Itu bukan urusan yang adil."

"Tetapi, kemudian saya melihat semua pembalap MotoGP berkendara dalam kondisi yang sangat tidak aman. Saya merasa kasihan pada mereka."

"Jadi saya memutuskan untuk turun. Saya sangat marah dan kesal," ujarnya.

Aleix Espargaro pada akhirnya berhasil menuntaskan tes hari pertama dengan menempati urutan ke-2 peraih lap time tercepat.

Dia membukukan 1 menit 32,937 detik dan berada di belakang adiknya sendiri Pol Espargaro (Repsol Honda) pada timesheet.

Baca Juga: Realistis, Espargaro dan Vinales Tak Ditargetkan Rebut Gelar MotoGP 2022

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Speedweek.com
REKOMENDASI HARI INI

Kenneth Jonassen Gantikan Hendrawan, Tunggal Putra Malaysia Diharapkan Ikuti Jejak Viktor Axelsen dan Anders Antonsen

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Newcastle
11
18
10
Fulham
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
12
16
10
Empoli
12
15
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136