Dua tahun berselang sejak kedatangannya, Felix masih belum menemukan performa terbaiknya di Atletico Madrid.
Ekspektasi tinggi akibat harganya yang mahal, lingkungan yang baru, dan masalah cedera yang sering membekapnya merupakan faktor penyebab Felix belum mampu tampil prima.
Faktor lainnya adalah ketidakcocokan antara Joao Felix dan sistem permainan yang diterapkan Diego Simeone.
Pertama, dalam skema permainan Simeone, Felix biasanya ditempatkan sebagai salah satu dari dua pemain depan Atletico Madrid.
Posisi tersebut bukanlah pos natural untuk Felix.
Felix biasanya ditempatkan di antara penyerang dan gelandang, atau dengan kata lain sebagai playmaker.
Melalui posisinya sebagai playmaker, Felix bisa bergerak bebas, mengkreasikan peluang, dan menjadi pusat permainan.
Baca Juga: Setelah 948 Menit Mandul, Titisan Cristiano Ronaldo Akhiri Kutukan bareng Atletico Madrid
Sayangnya, posisi yang diinginkan oleh Felix tak sesuai dengan apa yang dikehendaki Simeone.
Simeone adalah pelatih yang mengutamakan kolektivitas.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | The Analyst |
Komentar