Di musim ini, 40 persen gol Persija hadir dari ketajaman Marko Simic.
Entah akan berada di posisi berapa Persija tanpa gol Marko Simic di Liga 1 musim ini.
Selain itu, yang patut digarisbawahi adalah variasi serangan Persija yang terpaku pada dua sayap yang diakhiri dengan umpan silang menuju kepala Marko Simic atau Makan Konate yang baru ditransfer musim ini.
Variasi itu terlihat telah terbaca oleh lawan-lawannya musim ini.
Padahal, Persija belum memiliki dua pengirim umpan silang andal di sayap atau tak ada para pemain lain sebagai penerima bola di dalam kotak penalti selain Simic.
Pada waktu menjadi juara liga di musim 2018, Persija punya Ismed Sofyan dan Rezaldi Hehanusa yang merupakan pengumpan silang berbahaya di segala situasi.
Persija di musim itu jadi raja bola udara, di mana mereka mengandalkan sosok Marko Simic, Rohit Chand, Jaimerson, atau Maman Abdurrahman di situasi set-piece maupun open play.
Baca Juga: Dekat dengan Zona Degradasi, Tira Persikabo Berambisi Serakah Lawan Bhayangkara FC
Di musim ini, Rio Fahmi belum membuktikan kelasnya sebagai pelayan setia Marko Simic, sedangkan di sisi kiri tak ada suplai umpan silang semantap Rezaldi Hehanusa yang tengah dibekap cidera.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar