Sejumlah pembalap mengungkapkan keresahan mereka mengingat F1 juga akan menggelar balapan di Rusia pada 25 September mendatang.
"Ketika sebuah negara berada dalam situasi peperangan, tidak benar untuk berlomba di sana," ujar juara bertahan, Max Verstappen, dilansir dari Motorsport.
Sikap lebih keras ditunjukkan juara dunia empat kali, Sebastian Vettel.
Pembalap Aston Martin tersebut menyatakan keputusan pribadinya untuk melakukan boikot pada balapan GP Rusia.
Baca Juga: Khawatir Invasi Rusia, Liga Ukraina bakal Dihentikan Minimal 30 Hari
"Menurut pendapat pribadi saya, tentunya saya terbangun setelah berita pagi ini, terkejut," tutur Vettel.
"Saya pikir apa yang sedang terjadi mengerikan. Jika Anda melihat kalender kejuaraan, kami mempunyai satu balapan yang dijadwalkan di Rusia."
"Bagi saya sendiri, saya tidak boleh pergi ke sana, saya tidak akan pergi. Keliru jika saya berlomba di negara itu."
"Saya merasa prihatin dengan orang-orang tidak bersalah yang kehilangan nyawa, terbunuh karena alasan bodoh di bawah kepemimpinan yang sangat aneh dan gila."
Baca Juga: Striker Persipura Menangis Melihat Tanah Kelahirannya Ukraina Diserang Rusia
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motorsport.com, Crash.net |
Komentar