Kedua tim tersebut jelas dari dua wilayah yang berbeda, Persija dari Provinsi DKI Jakarta, sedangkan Persib bermarkas di Kota Bandung, Jawa Barat.
Baca Juga: Diliriknya Talenta Muda Indonesia di Kancah Internasional Tak Lepas dari Andil BRI Liga 1
Istilah "Derbi Lokal" lebih tepat jika disandingkan untuk duel antara PSS Sleman-PSIM Yogyakarta (Derbi Yogyakarta), PSIM Yogyakarta-Persis Solo (Derbi Mataram), Persebaya Surabaya-Arema FC (Derbi Jawa Timur), atau Persikota-Persita (Derbi Tangerang).
Baiklah jika kemudian istilah "derbi" kemudian meluas jadi persaingan dua tim tersukses atau dua tim dengan rivalitas paling sengit, bisakah laga kedua tim disebut derbi?
Jika kita berkaca pada catatan trofi, bisa saja disebut demikian, karena kedua tim punya catatan trofi paling banyak di kompetisi resmi PSSI. Namun klaim ini perlu diperiksa lebih lanjut.
Dua tim punya koleksi trofi terbanyak di kompetisi resmi yang diakui PSSI. Persija punya 11 gelar, sedangkan Persib punya tujuh.
Sampai tulisan ini dibuat, kedua tim ini sudah 144 kali bertemu dalam rekaman sejarah sejak 1933.
Kemungkinan bisa lebih banyak dari itu, karena banyaknya turnamen tidak resmi di masa lampau yang tidak terekam di media massa, terutama di periode 1942-1949.
Baca Juga: Strategi Agar Timnas Indonesia Bisa Bicara Banyak di Kualifikasi Piala Asia 2023
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | kompas, Twitter, Premier League |
Komentar