BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, menjelaskan penyebab enggan menggunakan mesin baru Desmosedici GP22 pada MotoGP 2022.
Dalam menyongsong MotoGP 2022, Francesco Bagnaia enggan menggunakan mesin baru Desmosedici GP22.
Keputusan Francesco Bagnaia ini kemudian juga menyeret Jack Miller untuk menggunakan mesin yang sama karena sesuai dengan peraturan teknis MotoGP.
Kabar tersebut kemudian mengundang perhatian, terlebih Francesco Bagnaia mendapat status sebagai kandidat juara MotoGP 2022.
Baca Juga: Diberi Selamat Muridnya, Valentino Rossi Beri Balasan Menyebalkan
Dalam wawancara setelah menyelesaikan rangkaian sesi hari pertama MotoGP Qatar 2022 pada Jumat (4/3/2022), Bagnaia mengungkapkan alasan tak menggunakan mesin 2022.
Pembalap Italia itu mengatakan keputusan tersebut dibuat setelah menyelesaikan sesi tes resmi di Sirkuit Mandalika, Indonesia, pada bulan lalu.
"Tidak benar kami tidak menggunakan komponen 2022. Kami hanya menggunakan paket terbaik yang kami putuskan setelah tes di Mandalika," kata Bagnaia, dilansir BolaSport.com dari GPone.
"Saya kira kami terbiasa setiap kali pemberitaan mengenai Ducati keluar dengan cepat, tetapi jika kami membicarakan motor lain, tidak ada yang mengatakan apa pun tentang motor lain."
"Jadi ketika muncul Ducati, semua orang ingin membicarakan dan itu agak aneh," tambahnya.
Baca Juga: Bos Ducati Marah Saat Ditanya Kenapa Bagnaia Pilih Mesin Lama untuk MotoGP 2022
Bagnaia lalu melanjutkan alasan menggunakan mesin 2021 ketimbang 2022.
"Kami memutuskan untuk menggunakan paket terbaik untuk kami dan itu normal. Itu bukan hanya keputusan saya," tutur Bagnaia.
"Setelah pengujian di Indonesia, kami melihat potensi spek ini."
"Pemilihan mesin ini dikarenakan membuat saya bisa lebih konsisten, itu sepertinya menjadi pilihan tepat," tambah pembalap Akademi VR46 itu.
Baca Juga: Pro dan Kontra Holeshot Device di MotoGP: Marquez dan Bagnaia Beda Arah
Bagnaia menegaskan menggunakan komponen-komponen lama dan baru pada musim ini. Dia menyebutnya sebagai mesin hibrida
"Saya lebih suka mesin ini dalam bentuk mixed, saya menyukai yang lama dan yang baru. Kami mencobanya selama tes resmi dan saya menyukainya," ungkap Bagnaia.
"Saya senang dan saya sangat yakin dengan tim saya bahwa mesin ini adalah cara terbaik untuk pekerjaan ini."
"Ini adalah mixed, bukan yang di Jerez, bukan yang di Mandalika, bukan yang di Malaysia. Ini mixed antara mesin tahun ini dan tahun lalu," sambungnya.
Baca Juga: Pembalap Tebak Juara MotoGP 2022 - Marquez-Bagnaia-Quartararo Sehati, Mir Bukannya Tahu Diri
Jack Miller juga turut dicecari pertanyaan yang sama terkait keputusan menggunakan mesin 2021 ketimbang 2022.
"Ini bukan tahun 2021 juga bukan 2022. Ini adalah mesin Ducati yang telah mereka pilih untuk kami di tim pabrikan," jelas Miller, dilansir dari Motorsport.
"Mereka menginginkan yang terbaik bagi kami. Mereka ingin kami memiliki kesempatan terbaik."
"Jadi saya percaya 100 persen dengan keputusan mereka. Saya baru saja menggunakan motor yang sudah diberikan kepada saya, jadi memang begitu."
Mesin 2021 pada musim lalu berhasil mengantarkan Bagnaia dan Miller untuk meraih kemenangan.
Tercatat Miller meraih dua kemenangan, sedangkan Bagnaia lebih banyak dengan empat kemenangan.
Di sisi lain, dua pembalap Pramac Racing, Johann Zarco dan Jorge Martin serta pembalap Mooney VR46 Racing Team, Luca Marini, masih mempertahankan menggunakan mesin Desmosedici GP22.
Baca Juga: Tanpa Francesco Bagnaia, Bos LCR Honda Sebut 2 Kandidat Peraih Gelar MotoGP 2022
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motorsport.com, GPOne.com |
Komentar