Baca Juga: Wajah Asia pada MotoGP 2022, 6 Pembalap Satu Alumni dengan Mario Aji di Asia Talent Cup
Bagnaia merasa melakukan tugas yang seharusnya tidak dilakukan oleh seorang pembalap.
“Saya bukan penguji, saya di sini untuk menang, dan saya perlu berkonsentrasi untuk mengendarai dengan cara terbaik,” kata Bagnaia dilansir Bolasport.com dari Crash.
“Bagaimanapun, saya tahu bahwa tugas seorang pembalap pabrikan adalah bekerja pada pengembangan,”
“Tetapi jika kami ingin menang, kami harus lebih berkonsentrasi pada saya selama balapan akhir pekan,” ujar Bagnaia.
Baca Juga: Direktur Tim Jelaskan Kenapa Tak Ada Pembalap Indonesia di Pertamina Mandalika SAG
Bagnaia banyak mengeluhkan soal motornya yang terjadi pada balapan di Qatar.
Lebih dari itu, Bagnaia juga harus melakukan tugas dua kali lipat dimana ia harus menguji komponen baru dan juga harus fokus untuk kemenangan.
“Kami hanya memiliki lima hari pengujian, tetapi saya pikir kami harus menguji, hanya dalam tes,” kata Bagnaia.
“Tidak selama balapan akhir pekan. Jika tidak akan lebih sulit untuk mencapai hasil seperti tahun lalu,” ucap Bagnaia.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net, tuttomotoriweb.it |
Komentar