Pengalaman dan kesempatan yang dimilkinya membuat De Ligt merasa tidak cepat puas dan senang.
Pemain berusia 22 tahun ini justru merasa masih harus terus belajar untuk bisa meningkatkan dirinya ke level yang lebih baik lagi.
“Saya selalu ingin menjadi yang paling kritis tentang diri saya sendiri,” kata De Ligt seperti dikutip BolaSport.com dari The Guardian.
“Saya tahu persis ketika saya melakukan kesalahan. Untuk tumbuh, terkadang Anda harus menerima bahwa Anda telah membuat keputusan yang salah.”
“Dalam situasi itu saya bisa melakukannya dengan lebih baik,” ujar De Ligt.
De Ligt mengungkapkan bahwa untuk menjadi bek terbaik dunia, ia harus bisa memiliki atribut yang lengkap dalam bertahan.
Hal ini menjadi salah satu motivasi bagi dirinya untuk meningkatkan level permainannya di dalam tim.
Baca Juga: Gara-gara Kevin De Bruyne dan Cristiano Ronaldo, Mo Salah Emoh Perpanjang Kontrak di Liverpool
“Sebelumnya, Anda melihat bek memiliki tipe yang berbeda,” ucap De Ligt.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | The Guardian |
Komentar