Pada tahun pertamanya, Jorge Lorenzo hanya mampu meraih tiga podium saja dengan tanpa kemenangan.
Meski demikian, Jorge Lorenzo menilai Ducati adalah tempat yang tepat karena dia sedang mencari pabrikan yang membuatnya nyaman.
"Saya hanya ingin sebuah motor yang mampu membuat saya merasa nyaman dan bisa memberikan hasil baik untuk mereka," kata Jorge Lorenzo.
Situasi mulai membaik pada tahun kedua, di mana dia menorehkan total empat podium dengan tiga kemenangan.
Baca Juga: Cedera Ubah Franco Morbidelli Jadi Pembalap yang Lebih Baik pada MotoGP
Akan tetapi hasil itu tak cukup meluluhkan Ducati yang akhirnya melepas Jorge Lorenzo ke Repsol Honda.
Di lubuk hati Jorge Lorenzo, dirinya ingin sekali bertahan bersama Pasukan Borgo Panigale setidaknya untuk satu musim lagi.
"Ketika seorang pembalap memenangkan tiga gelar dan lebih dari 40 balapan, itu bukan keberuntungan," ucap Jorge Lorenzo, dilansir dari Motosan.
"Tapi dia memiliki sesuatu di dalam, bakat, kemampuan, ini hanya masalah menemukan motor yang tepat untuk saya," imbuhnya.
Baca Juga: Jadi Komentator MotoGP, Lorenzo Tak Lupakan Ambisi Balapan Mobil dengan Rossi
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar