Generasi 2000-an hanya mengenal sosok David Da Rocha (Persipura), Muhammad Ridhuan (Arema FC), Esteban Vizcarra (Semen Padang) dan Paitoon Tiepma (Persijap) sebagai pemain sayap murni.
Itu sebabnya, mengapa Timnas Indonesia tidak pernah kehabisan para winger.
Sejak tahun 2000-an, kita sudah disuguhi aksi-aksi Elie Aiboy, Boaz Salossa, Muhammad Ridwan, Arif Suyono, Andik Vermansyah, hingga generasi Ramai Rumakiek di turnamen antar negara yang diikuti Indonesia.
Winger inilah yang jadi wajah sepakbola Indonesia yang mengandalkan kecepatan dan skill individu.
Namun saat ini situasinya sangat berubah, klub-klub Indonesia kini mulai melirik pemain asing di posisi winger.
Sebagai contoh, kita bisa menyebut duet Bruno Moreira dan Taisei Marukawa yang tampil untuk Persebaya Surabaya.
Nama lainnya tentu adalah Privat Mbarga yang tampil istimewa untuk Bali United.
Bahkan jika mau menilik lebih jauh, nama-nama seperti Arsenio Valpoort (Persebaya), Bruno Cantanhede (Persib), Anco Jansen (PSM Makassar), dan Renan Silva (Madura United) juga mampu memainkan peran sebagai winger.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar